60 Persen Pelajar Kota Malang Sudah Vaksinasi Dosis 2

  • Bagikan

KOTA MALANG – Sempat mengalami kendala karena sejumlah pelajar memiliki penyakit bawaan, kini dipastikan 100 persen pelajar di Kota Malang sudah tervaksin dosis I.

Data sebelumnya dari total 45 ribu pelajar, ada satu persen yang belum bisa mengikuti vaksinasi karena memiliki penyakit bawaan.

“Alhamdulillah sekarang sudah 100 persen pelajar tervaksin untuk dosis satu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, Selasa (16/11/2021).

Ia menyampaikan untuk penanganan pelajar yang memiliki penyakit bawaan itu sepenuhnya diserahkan kepada orang tua atau wali murid masing-masing terkait pemeriksaan ke dokter spesialis.

“Setelah ke dokter dapat rekomendasi baru bisa ikut vaksin. Alhamdulillah tidak ada masalah dan bisa tervaksin seluruhnya. Mungkin karena usia jadi tidak ada masalah,” terangnya.

BACA JUGA :   Cegah Penularan Covid-19, Kapolsek Tambora Imbau Masyarakat Taati PSBB

Sementara itu, untuk vaksinasi dosis II bagi pelajar saat ini sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan rampung pada akhir November tahun 2021.

“Sebenarnya prosesnya bisa cepat karena vaksin-nya tersedia. Tapi kan masih nunggu jadwal aja, karena rentang waktu antara dosis satu dan dua kan sekitar tiga minggu ya,” kata dia.

Sampai saat ini, pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar dilaksanakan di dua tempat, yakni Universitas Islam Malang (Unisma) dan Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma).

Sementara, di hari yang sama, Guru SMAN 3 Kota Malang, Edy Effi Boediono, saat ditemui mengatakan untuk saat ini antara guru dan siswa sudah diberikan suntikan vaksin.

Menurut dia, beberapa waktu lalu tenaga pengajar, guru SMA/SMK di Malang, Jawa Timur, meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan kegiatan vaksinasi Covid-19 guru dan siswa yang bisa dilakukan secara bersamaaan.

BACA JUGA :   Begini Prediksi Cuaca BMKG Saat Terjadi Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019

“Vaksinasi bersama antara guru dan siswa untuk mengantisipasi rasa khawatir munculnya penularan Covid-19 saat pembelajaran tatap muka,” ujar dia.

Dijelaskan olehnya, langkah vaksinasi guru dan siswa dilakukan bersamaan dinilai sangat penting untuk kenyamanan belajar mengajar di sekolah, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran bersama.

“Vaksin sangat diperlukan, tetapi juga semua elemen pendidikan tidak boleh menyepelekan protokol kesehatan, harus taat dan wajib menggunakan masker,” tutupnya.

Saat ditemui, Nadia salah satu siswa kelas XI SMAN 3 Kota Malang, mengatakan bahwa dirinya sudah disuntik vaksin dosis 2.

“Saya senang sudah divaksin, apalagi dosis 2,” singkat dia.Putut

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights