KABUPATEN MALANG – Kabupaten Malang saat ini berada di peringkat kedua di Jawa Timur (Jatim) terkait jumlah kasis aktif Covid-19.
Dikutip dari akun instagram Kominfo Jatim pada Sabtu (13/11/2021) lalu, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Malang ada sebanyak 20 kasus.
Sementara peringkat teratas adalah Kota Surabaya. Dimana jumlah kasus aktif Covid-19 nya masih ada sebanyak 21 orang. Hal itupun juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo.
“Iya benar, di Kabupaten Malang jumlah kasus aktif Covid-19 ada 20, kami laporan hariannya memang rendah, tapi jumlah itu mengalami penurunan dari sebelumnya,” ujar Arbani, Selasa (16/11/2021) lalu.
Arbani menjelaskan, jumlah tersebut juga dipengaruhi tingkat penyembuhan pasien Covid-19 yang cenderung lambat. Apalagi jika dibandingkan dengan daerah kabupaten atau kota lain di Jawa Timur.
“Penyembuhan kita lambat dengan Kota/Kabupaten lain di Jatim, tapi jumlah sekarang itu menurun, Minggu lalu di Kabupaten Malang jumlah kasus aktif Covid-19 itu sekitar 25-28 orang,” jelasnya.
Menurut Arbani, tambahan kasus positif itu tercatat tertinggi di bulan Juli hingga Agustus 2021 lalu. Beruntungnya, di bulan Oktober kemarin malah trendnya mengalami penurunan.
“Penurunan di Kabupaten Malang sangat rendah, untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, dan segera mengikuti vaksinasi, agar tidak sakit meski terpapar Covid-19,” terangnya.
Arbani menegaskan, vaksinasi lansia di Kabupaten Malang saat ini sudah mencapai 48,7 persen, dan jika ditinjau secara keseluruhan, capaian vaksinasi sudah mencapai 72,50 persen dari jumlah penduduk.
“Untuk vaksinasi lansia, kami akan menggunakan vaksin jenis Johnson n Johnson atau biasa disebut Janssen. Ini merupakan bagian dari upaya percepatan vaksinasi untuk lansia, kami memakai Janssen ini karena lebih mudah penggunaannya, dan hanya perlu satu dosis saja,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang disebut Dinkes Kabupaten Malang, Camat Tajinan, Sri Pawening mengatakan bahwa capaian vaksinasi di Kabupaten Malang memang mengalami progres yang bagus. Tak ubahnya, seperti diwilayahnya untuk saat ini sudah 100 persen.
“Minggu yang lalu, kami harus bekerja keras dengan mengumpulkan Muspika Kecamatan Tajinan merapatkan barisan untuk percepatan vaksinasi hingga 100 persen,” terang dia, Rabu (17/11/2021), saat ditemui di Kantor Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Diakui olehnya, tidak mudah untuk mencapai hasil yang sempurna. Oleh sebab itu, cara yang praktis dan cepat teknik door to door beberapa warga terutama lansia akhirnya bisa diberikan suntikan vaksin.
“Yang jelas, saat door to door tenaga kesehatan yang dikawal Babinkamtibmas dan Babinsa serta saya sendiri berhasil memberikan vaksinasi di rumah,” ujar wanita ini.
Mengenai jenis vaksin yang diberikan, menurut Sri Pawening, adalah Johnson n Johnson. “Kami memberikan suntikan vaksin satu kali yaitu Johnson n Johnson untuk lansia juga ibu hamil,” tandas dia.
Kalau dilihat, sudah 39.777 warga yang sudah divaksin, dan yang kurang waktu lalu 150 warga. “Alhamdulillah, warga sudah divaksin semua, kami memang menargetkan November ini selesai setidaknya 70 persen dari jumlah penduduk sudah tervaksin,” ungkap dia.
Atas capaian vaksinasi yang bagus itu, Sri Pawening, berharap kepada warganya untuk tetap peduli dengan kesehatan. Meski sudah divaksin, harus patuh protokol kesehatan dan wajib menggunakan masker.
Dari capaian vaksinasi di Kabupaten Malang, beberapa desa terus melakukan vaksinasi. Salah satunya, adalah Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari.
Dijelaskan Kepala Desa Toyomarto, Sumito, bahwa vaksinasi di desanya terus berjalan. Ini dilakukan untuk percepatan herd immunity.
“Kami terus laksanakan vaksinasi, ini dilakukan untuk capaian 100 persen vaksinasi di Kabupaten Malang khususnya, Jawa Timur umumnya,” terang dia, Rabu (17/11/2021) saat ditemui di lokasi vaksinasi Kantor Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Vaksinasi yang dilaksanakan kemarin dan hari ini Rabu (17/11/2021), menurut Sumito, dilaksanakan selama dua hari dengan target lebih dari 2.000 peserta vaksin.
“Saya optimis, bulan ini belum sampai akhir November sudah selesai semua warga sudah tervaksin,” ucapnya.
Teknik pelaksanaan untuk percepatan vaksinasi, dijelaskan olehnya, kalau daerah lain dengan sistem door to door, tetapi yang dilakukan dengan jemput bola yang artinya menjemput warga dengan menggunakan mobil siaga ke tempat vaksinasi.
Saat ditemui, salah satu peserta vaksin, Basuki (48) warga Desa Toyomarto, RT 04 RW 10, menyebutkan jenis apayang disuntikkan yaitu vaksin Sinovac.
“Saya disuntik vaksin Sinovac, saya lihat di sertifikat vaksin,” ujar dia.
Sedangkan, untuk hari ini, menurut pria ini, sudah dilakukan vaksin yang kedua.
“Saya vaksin dosis 2, kalau kata banyak informasi katanya setelah vaksin dosis 2 lengan ngilu tetapi ini nggak terasa apa-apa di lengan kiri saya. Alhamdulillah, saya sehat,” singkat Basuki.
Berdasarkan data yang didapat dari Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, hingga saat ini sudah ada 1.492.680 jiwa yang telah divaksin. Dan 1.001.267 diantaranya sudah divaksin hingga dosis kedua. Dan ada sebanyak 8.823 jiwa yang telah divaksin hingga dosis ketiga.Putut