DimensiNews.co.id – JAKARTA – Plt Kasi Ops (Kepala Seksi Operasional) Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat Afandi Nofrisal didampingi Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Hari A. bersama jajarannya memberikan sosialiasi terhadap perluasan ganjil genap (gage) Senin (12/08/2019).
Selain melakukan sosialisasi melalui media massa dan media sosial, Pemprov DKI mengintruksikan agar menurunkan langsung anggota Dinas Perhubungan ke tengah-tengah masyarakat.
Menurut Afandi, pada tanggal 12 Agustus ini selain memberikan sosialisasi melalui media massa, baik itu elektronik, cetak, televisi dan radio, serta brosur atau flyer diedarkan ke sejumlah lokasi.
“Kami memberikan Brosur ataupun Flyer di beberapa titik ploting di sekitar perluasan sosialisasi ganjil genap kawasan jalan protokol DKI Jakarta. Yang pertama di Jalan Tomang Raya terdiri dari (Simpang Jalan Kamboja, Simpang Jalan Mandala Raya, Simpang Tomang). Kedua Jalan S. Parman terdiri dari (Simpang Jalan Anggrek Neli Murai, Simpang Jalan Kota Bambu Selatan, Simpang Slipi Jaya, Simpang Jalan Anggrek Garuda, Simpang Jalan Anggrek Cendrawasih Raya, dan Simpang KS. Tubun). Ketiga di Jalan Gatot Subroto terdiri dari Simpang Tentara Pelajar, Simpang Gerbang Pemuda, dan Simpang Harmoni). Keempat Jalan Majapahit terdiri dari ( Simpang Jalan Tanah Abang 1). Kelima jalan Suryopranoto terdiri dari Simpang Jalan Sekolah, Simpang Jalan Petojo Melintang, Simpang Jalan Kaji, Simpang Jalan Sangaji dan Jalan Kesehatan, tercover semua,” ujarnya.
“Sosialiasi perluasan Gage di Jakarta Barat tanggal 12 Agustus ini kami mengerahkan 58 personil dan 4 anggota pengawas dan akan berlangsung sampai tanggal 8 September, terkecuali hari Sabtu dan Minggu. Petugas akan turun di jalanan sekaligus memberikan penjelasan dan himbauan terkait perluasan Gage tersebut,” tandasnya.
Seorang warga bernama Ziki Rahman (45) asal Tangerang mengaku sangat terbantu dengan adanya sosialisasi Gage yang diberikan oleh petugas Dishub Jakarta Barat ini. Pasalnya dirinya selalu menggunakan kendaraan pribadi roda empat untuk kegiatan bekerja sehari-hari di wilayah Jalan S. Parman dan sekitarnya.
” Ya kalo gini kan enak kita sebagai pengemudi kendaraan pribadi jadi tau adanya perluasan Gage,” tuturnya kepada wartawan, Senin (12/08/2019) pagi.
Di sisi lain Plt Kepala Sudinhub Jakarta Barat Leo Amstrong menambahkan, sosialisasi seperti ini diharapkan agar masyarakat bisa mendapat informasi lengkap terkait perluasan Gage. Selain di jalan dan persimpangan, sosialisasi lewat media sosial juga dilakukan.
“Sosialisasi pemasangan spanduk juga sudah dilakukan di beberapa titik, seperti di exit Tomang, Simpang Tomang, JPO (Jembatan Penyebrangan Orang), simpang Jalan Biak dan Jalan Gajah Mada, serta pemasangan 45 Rambu pembatasan lalu lintas ganjil genap di 30 titik wilayah Jakarta Barat. Kedepannya kita juga akan memanfaatkan di kegiatan HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermotor) untuk lakulan sosialisai Gage ini,” ucap Leo.
Harapan besar kami yakni penurunan penggunaan kendaraan pribadi agar dapat menciptakan Jakarta bebas dari polusi udara dan pengendara beralih ke moda angkutan umum, dengan itu di perlukan manajemen dan rekayasa lalu lintas terhadap kendaraan berupa kanalisasi,” jelas Leo.
Penerapan ganjil genap sendiri akan dilakukan secara bertahap kedepannya bagi pengendara yang nakal akan di berikan sanksi oleh pihak kepolisian,” tutup Leo.
Laporan Wartawan : Hery
Sumber : Sniper Barat