KOTA BATU – Pengelola tempat wisata di Kota Batu, Jawa Timur siap memperketat protokol kesehatan Covid-19 selama libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru).
“Intinya, kami bisa memahami kebijakan pemerintah untuk pengetatan di saat libur Nataru. Tapi, harapan kami sesuai dengan amanat presiden, tidak ada penyekatan,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi, Selasa (14/12/2021).
Pihaknya juga tidak keberatan jika pemerintah pusat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 asalkan tempat wisata tetap bisa beroperasi, meski dengan protokol kesehatan lebih ketat.
PPKM level 3, tetapi tetap ada kelonggaran. Karena para pelaku wisata sudah bisa menjalankan prokes dengan baik di tempat usaha masing-masing, selain pemakaian aplikasi PeduliLindungi,” ujar dia.
Sujud pun menyatakan bahwa pihaknya bersedia memperketat protokol kesehatan Covid-19 asalkan tidak memberatkan bagi pengelola.
Sementara itu Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, bahwa Pemkot Batu sendiri memprediksi dalam Natal dan Tahun Baru nanti, Kota Batu akan banyak dikunjungi oleh wisatawan, karena itulah perhatian lebih dalam protokol kesehatan harus diterapkan.
“Kita sudah komunikasikan dengan pelaku usaha mulai dari PHRI, pelaku wisata sudah kita sampaikan agar nanti saat tanggal 24 Desember sampai tanggal 2 Januari agar protokol kesehatan itu dilakukan. Alhamdulillah kawan-kawan PHRI bisa menerima kebijakan nasional ini,” tandas dia.
Pemenuhan target vaksinasi Covid-19 Kota Batu diprediksi bisa terwujud pada akhir tahun 2021. Sebab hingga Minggu terakhir sudah sebanyak 158.667 dosis atau setara dengan 96,20 persen dari target warga Kota Batu yang ditetapkan menerima vaksin Covid-19 sebanyak 164.932 dosis.
Dengan demikian hanya kurang 3,8 persen atau 6.265 dosis lagi, Kota Batu bisa mencapai target Herd Immunity. Karena itu percepatan vaksinasi dosis ke dua pun juga tengah dilakukan oleh Pemkot Batu. Untuk dosis ke dua sudah mencapai 134.228 dosis atau 81,99 persen.
Jadi total vaksin Covid-19 yang sudah tersuntikkan mencapai 295.516 atau 89,59 persen. Sementara hingga saat ini kasus Covid-19 di Kota Batu terus melandai, bahkan sudah hampir satu Minggu tidak kasus konfirmasi Covid-19.
Saat dihubungi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Trisulandari, menjelaskan sudah tercatat kasus kumulatif pasien konfirmasi mencapai 3.116 orang. Dengan kasus kesembuhan sebanyak 2.850 orang. Dan kasus meninggal dunia 266 orang.
“Dengan keterisian tempat isolasi terpadu hanya satu orang di Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII), Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu saat kosong. Juga keterisian rumah sakit rujukan hanya satu orang di Kota Batu,” urainya.
Meski demikian, dia mengajak warga Kota Batu tetap menjaga protokol kesehatan meski sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dengan menerapkan 5M. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjaga Kesehatan, dan menghindari kerumunan.
“Selalu terapkan protokol kesehatan, jaga kesehatan dan jangan menganggap remeh, karena virus ini masih ada di sekitar kita,” tutupnya.Putut