JAKARTA – Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mendiskusikan buku “Demokrasi di Era Digital”. Buku yang diterbitkan oleh SATUPENA ini membahas Demokrasi Indonesia dari sudut pandang yang komprehensif, dari berbagai disiplin Ilmu.
Diskusi itu akan dilangsungkan di Webinar Obrolan Hati Pena #18, dengan nara sumber Chappy Hakim, Dr. Nasir Tamara, dan Dr. Catrini Kubontubuh. Diskusi berlangsung di Jakarta pada Kamis, 16 Desember 2021, pukul 19.00-21.00 WIB. Sebagai pemandu diskusi adalah Elza Peldi Taher dan Anick HT.
Menurut panitia diskusi, buku yang menuangkan ide 76 cendekiawan terkemuka Indonesia ini amat penting. Yakni, untuk memahami apa yang telah, sedang, dan akan terjadi pada demokrasi Indonesia, serta pengaruhnya terhadap ekonomi, budaya dan politik Indonesia.
Setelah lebih dua dekade memasuki demokrasi, banyak pengamat dan berbagai lembaga pemantau menyebut Indonesia mengalami kemunduran Demokrasi. Demokrasi Indonesia menjadi cacat karena antara lain kian berkurangnya kebebasan warga negara beraspirasi dan berekspresi.
Laporan _The Economist Intelligence Unit_ (EUI) menunjukkan, skor indeks demokrasi Indonesia cenderung menurun. Bahkan skor indeks demokrasi Indonesia mencapai 6,3 pada 2020, terendah dalam satu dekade terakhir. Padahal skor indeks demokrasi Indonesia sempat mencapai puncaknya, 6.97 pada tahun 2016.
Muncul pertanyaan: Apakah demokrasi yang kita praktikkan sekarang senafas dengan tradisi dan budaya bangsa? Bagaimana kita menyelaraskan demokrasi yang masih berproses ini, dalam menghadapi disrupsi akibat Covid-19? Bagaimana sebaiknya kita berdemokrasi di era digital?
Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https://s.id/hatipena18. Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.