JAKARTA – Warga pengungsi korban banjir di rusunawa Tegal Alur mengaku sudah dua hari mengungsi di Rusunawa Tegal Alur belum mendapat perhatian dari pihak Pemerintah Kota Adminitrasi Jakarta Barat.
“Sudah dua hari ngungsi di sini baru dapat bantuan makanan siap saji 2 kali.Kemaren sekali hari ini sekali.”salah satu warga pengungsi yang tidak mau menyebut namanya.
Warga tersebut mengatakan,rumahnya kebanjiran dengan kedalaman hampir 1 meter atau setinggi dada orang dewasa.
“Sekitar 1 meter,semua perabotan kasur lemari dan semuanya sudah habis kerendam semua.”katanya
Warga Pengungsi sangat berharap pemerintah segera tanggap dengan bencana banjir yang menimpa warga Kelurahan Tegal Alur.Karena kata dia hingga hari ini belum ada tanda tanda air akan surut.
Pada kesempatan itu salah satu warga staf RT Bu Bakri mengatakan warga di pengungsian sangat membutuhkan bantuan obat obatan makanan pakaian selimut dan pampers buat bayi dan kebutuhan lainnya.
“Saat ini yang dibutuhkan warga Obat obatan Makanan,Pakaian Selimut, Pampers bayi,”Kata Bu Bakri.
Bu Bakri mengatakan,warga yang mengungsi di rusunami itu jumlahnya ada 52 Kepala Keluarga,205 Jiwa terdiri dari 49 Laki laki 48 Perempuan 17 balita 76 Remaja,12 Lansia dan 3 orang ibu hamil.
“Karena hingga kini belum ada bantuan dari pihak pemerintah Jakarta Barat atau pihak mana pun.”kata dia.
Sementara itu Suratman Lurah Tegal Alur menepis bahwa warga belum mendapatkan bantuan dari pemkot Jakarta Barat.
“Alhamdulilah kita sedang ada di lokasi pengungsi Rusunami saat ini bersama pak Walikota ibu Seko dan Pak Camat,beserta pejabat lainnya sedang memberikan bantuan makanan dan kebutuhan lainnya pada warga pengungsi.”kata dia saat di hubungi melalui selulernya.
Lurah mengatakan,sebenarnya semua kita perhatikan sudah dibantu,kalau pun ada yang belum kebagian mungkin dia sedang tidak berada di tempat.
“Hari ini hampir 250 bungkus nasi dari dinas Sosial kita sebar untuk warga.Ini malam ini kita juga sedang memberikan bantuan pada warga.Tegasnya
