Ulil Abshar Abdalla Ungkap Gairah Pembaruan Pemikiran Islam Kini Meredup

  • Bagikan

JAKARTA – Gairah pembaruan pemikiran Islam saat ini meredup, baik di tingkat global maupun nasional. Tokoh-tokoh pembarunya sendiri juga mengalami kelesuan karena berbagai faktor.

Hal itu ditegaskan cendekiawan Muslim, Ulil Abshar Abdalla, sebagai narasumber dalam Webinar di Jakarta, Kamis (10/2). Webinar itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA. Pemandu diskusi adalah Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.

Ulil menjelaskan, sesudah reformasi 1998 ada keterbukaan dan kebebasan di ranah politik dan budaya. Maka muncullah gairah baru pemikiran Islam di Indonesia, seperti ditunjukkan dengan berdirinya Jaringan Islam Liberal (JIL) pada 2001.

Sementara itu, di tingkat global, serangan teroris ke gedung World Trade Center, New York, 9 September 2001 juga menimbulkan kegelisahan dan refleksi diri di kalangan para sarjana dan pemikir Muslim.

BACA JUGA :   Aliansi Tangerang Raya Sorot Pengelolaan Pasar Kelapa Dua,Ada Apa?

Namun, kini ada kelesuan. Penyebabnya antara lain, karena pasca reformasi terjadi dominasi politik dalam percakapan sosial kita. “Bicara politik elektoral, seperti soal pilpres, pilkada, pemilu dianggap lebih seksi ketimbang bicara tentang pemikiran Islam,” ujar Ulil.

Selain itu, ada “kelelahan” di kalangan para pembaru Muslim sendiri. Antara lain, dengan munculnya kelompok-kelompok konservatif, yang sukses melakukan kampanye hitam terhadap tokoh-tokoh pembaru pemikiran Islam. “Pembaruan pemikiran dianggap sesuatu yang kotor,” kata Ulil.

Ulil menambahkan, juga ada proses “profesionalisasi” di dunia akademis. Para sarjana IAIN lebih tertarik menjadi profesor yang mapan, daripada menjadi tokoh pembaru pemikiran seperti Nurcholish Madjid (Cak Nur). “Di dunia, kini juga lebih banyak Muslim scholar daripada Muslim thinker,” tegas Ulil.

BACA JUGA :   Kapolres Bersama GP Ansor Ajak Semua Masyarakat Bersatu Menjaga NKRI
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights