Aktivis Tangerang Raya Menilai Pergantian Kajati Banten Kental Aroma Politis

  • Bagikan

BANTEN – Ditengah hebohnya masyarakat terkait laporan dugaan tindak pidana korupsi atas pencairan dana biaya penunjang operasional Gubernur dan Wakil Gubernur Banten oleh Aktivis Masyarakat Anti Korupsi MAKI Boyamin Saiman ke Kajati Banten,

Namun tak berselang waktu lama tiba tiba di kabarkan Kajati Banten di pindah tugaskan menjadi Kajati DKI Jakarta dan digantikan oleh Leonerd Eben Ezer Simanjuntak sebagai Kajati Banten.Hal itu juga menimbulkan sejumlah pertanyaan bagi masyarakat Banten.

Aktivis Tangerang Raya H.Tatang Sago menilai Pemindahan tugas kepala Kejaksaan Tinggi Banten Dr.Reda Manthovani oleh kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan di gantikan dengan Leonard Eben Ezer Simanjuntak sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Banten dinilai kental aroma politis.

BACA JUGA :   SAPMA PP DKI: Indonesia Tetap Kuat Karena Pancasila

Pasalnya kata dia,belakangan Kajati Banten banyak mengungkap kasus kasus besar yang berkaitan dengan kinerja pemerintahan Provinsi Banten.Diantaranya laporan Dugaan Korupsi pencairan dana operasional Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang di laporkan Aktivis Masyarakat Anti Korupsi MAKI Boyamin Saiman ke Kajati Banten.

Namun demikian kata Tatang Sago,pihaknya bersama aktivis Tangerang Raya akan terus mendukung langkah aparat penegak hukum Kejaksaan kepolisian dalam memerangi korupsi yang dilakukan oleh pihak manapun,baik pihak pemerintah maupun pihak swasta.

“Meski ada pergantian pimpinan Kajati Banten kami akan terus mengawal dan mendukung setiap proses hukum yang di laporkan oleh masyarakat kepada APH.Baik yang ada di kepolisian maupun di Kejaksaan.”ujar Tatang Sago Aktivis Tangerang Raya.

BACA JUGA :   Masa Yang Rusuh Bakar Bus Brimob Di Slipi Jaya

Ia juga menduga meski dalam rotasi jabatan di insitusi itu hal yang biasa di lakukan setiap insitusi.Namun nuansa kejanggalan itu sangat kental terasa di masyarkat setelah adanya laporan oleh MAKI dengan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh penguasa Banten.

“Apalagi saat ini sudah mendekati tahun politik,dimana masa jabatan Gubernur Banten akan segera berakhir tinggal menghitung bulan,tentunya kalkulasi politik sudah mulai dihitung.Jangan sampai hal hal berbau aroma korupsi itu mengganggu elektabilitas politik nya.’kata dia

Kendati demikian Tatang Sago dan rekan rekan Aktivis Tangerang Raya akan terus mendorong pihak Kejaksaan untuk memproses kasus kasus dugaan korupsi yang sudah dilaporkan masyarakat.Dan Jangan terpengaruh oleh intervensi oleh pihak pihak yang ingin mengaburkan persoalan dan pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.Karena korupsi adalah musuh kita bersam.kata Tatang Sago.

BACA JUGA :   Enam Dokter Yang Menangani Pasien Covid 19 Meninggal Dunia

Bahkan kata dia,dalam waktu dekat ini Para Aktivis Tangerang Raya Akan menambahkan laporan dugaan tindak pidana Korupsi dengan kerugian negara mencapai hampir setengah Triliun rupiah ke Kajati Banten.

“Saat ini kami yang tergabung dalam Aktivis Tangerang Raya sedang menyusun dan melengkapi data untuk laporan terkait dugaan korupsi yang berlokasi di wilayah Kota Tangerang.Tunggu saja kabar nya pasti kami sampaikan pada kawan kawan media.”tegasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights