DimensiNews.co.id MALANG-Sejak pagi, Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, Jawa Timur menjadi titik perhatian banyak pasang mata. Hal ini, dipicu oleh aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Kamis (15/8/2019).
Aremania (warga Malang) pun resah dengan aksi AMP yang meneriakan tentang kemerdekaan Papua. Mereka langsung membubarkan AMP yang masih berorasi.
“Malang cinta damai. Ngaleh teko Malang (Pergi dari Malang. red). Ojok gawe kisruh (jangan buat kerusuhan.red),” teriak seorang Aremania.
Kericuhan pun tak terelakan saat Aremania yang berusaha membubarkan AMP mendapatkan perlawanan. Massa Aremania yang semakin banyak, berhasil membuat sekitar 25 anggota AMP lari kocar kacir. Anggota pun diselamatkan Polisi dengan memasukkan mereka ke dalam truk.
“Ngaleho teko Indonesia (pergi dari Indonesia. red), Merdeka,” ucap Mawardi salah satu Aremania yang ikut mengejar anggota AMP.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asrufi mengungkapkan, bahwa aksi dari AMP tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian. “Mereka menyampaikan pemberitahuan, tetapi tidak ada penanggungjawabnya,” tandasnya.
Untuk diketahui, AMP melakukan aksi unjuk rasa itu dalam rangka memperingati 57 tahun perjanjian New York, dengan Tema “Amerika Serikat Harus Bertanggung Jawab Atas Penjajahan di West Papua”, sekitar 25 orang yang melakukan aksi tersebut.(Put)