SAROLANGUN – Sehubungan dengan perkembangan level kabupaten Sarolangun. Kementerian Agama Sarolangun mengungkap hal tersebut akan berdampak kepada anak-anak pesantren maupun madrasah dalam pembelajaran tatap muka.
Kepala Kemenag Sarolangun Syatar mengatakan, pihaknya mengikuti acuan edaran dari pemerintah daerah. Sebab kementerian agama melihat kondisi daerah masing-masing.
“Kalau edaran bupati sudah di sampaikan, tentunya kita akan menindaklanjuti ini. Kita mau berkumpul dengan pengurus pondok pesantren, kalau madrasah sudah pertemuan,” ungkapnya, Jum’at (6/3/2022).
Lanjutnya, dia mengaku akan mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan instruksi dari Pemkab Sarolangun.
“Artinya kalau saat ini masih bisa belajar tatap muka, kita akan ikuti itu, kalau nantinya harus dari ya kita akan ikuti,” ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini para santri di kabupaten Sarolangun masih dalam proses belajar di pondok pesantren masing-masing, dengan langkah-langkah vaksinasi Covid-19.
“Hampir seluruh pesantren sudah melaksanakan vaksinasi walaupun tidak semuanya. Ada beberapa dari santri tersebut karena berkaitan dengan izin orang tua yang belum memperbolehkan. Kita upayakan pengertian kepada orang tua,” jelasnya.
Sementara itu,
Menurutnya Syatar. Hingga sampai saat ini, para santri dan santriwati yang mondok di pondok pesantren yang berbeda di kabupaten Sarolangun belum ada yang terpapar Covid-19.
“Sampai saat ini belum ada informasi anak yang terpapar. Alhamdulillah sehat-sehat,” tutupnya.(Sanu)