JAKARTA – Proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kampung Gombol Paya Jl.Paaris RT 07/13 Kelurahan Kalideres Jakarta Barat di sorot masyarkat.
Pasalnya proyek pembangunan RTH mengunakan anggaran APBD Tahun 2022 yang menelan anggaran 5.208.577.102.00 yang di kerjakan oleh CV.Ertani Putri Kembar terkesan asal jadi.
“Ini proyek tidak beres nih pengerjaannya.Asal jadi dan tidak mengedepankan kwalitas dan kuantitasnya.”kata Jaya Caniago, SH Aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ABDI LESTARI ) Saat meninjau ke lokasi proyek RTH yang sedang dikerjakan baru mencapai sekitar 20 persen itu.
Jaya Juga menilai,pengerjaan proyek RTH tersebut sangat ceroboh dan tidak mengedepankan aspek kwalitas yang sudah di tentukan.
“Baru di mulai saja sudah terlihat indikasi bakal di korupsi.Hal itu bisa kita lihat dari pemagaran lokasi yang dikerjakan tidak mengunakan pondasi yang baik dan benar.Seharusnya yang namanya pondasi itu adanya di dalam tanah harus di gali untuk menahan data tekan pada pagar itu sendiri.Ini pagar tidak pakai pondasi asal pasang saja yang penting jadi.’katanya
Selain itu kata dia,di sisi sebelah utara bahkan menggunakan pondasi yang lama sudah ada di lokasi tersebu.Hanya tiang pagar nya saja yang baru,karena sebelumnya memang belum ada pagarnya.
“Apalagi posisi pagar yang di sebelah timur itu selain tidak mengunakan pondasi yang di tanam dalam tanah pagar tersebut hanya mengunakan tumpukan Bata merah yang hanya di letakkan kemudian di plur begitu saja tanpa ada pondasi sebagai pengikat sama sekali.Ini kan aneh.”katanya
Jaya Chaniago juga mempertanyakan keberadaan pihak pengawas dari Suku Dinas Pertamanan yang terkesan sengaja membiarkan pekerjaan itu amburadul tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan secara mateng oleh pemprov DKI Jakarta.
“Pihak pengawas dari Sudin Pertamanan kemana,kok diam saja,apakah memang sengaja di biarkan pekerjaan itu amburadul agar bisa berbagi hasil dari kecurangan itu.Karena kalau dibiarkan pekerjaan itu terus sampai selesai dipastikan akan berdampak pada kerugian negara.”kata Jaya
Jaya Juga berharap pihak terkait untuk intens melakukan pengawasan terhadap proyek yang mengunakan anggaran APBD atau uang rakyat.Jangan biarkan tangan tangan jahil itu menguras uang rakyat untuk mencari keuntungan dan memperkaya diri sendiri dan kelompoknya.
“Kita sebagai masyarakat berharap APH untuk segera melakukan langkah langkah kongkrit untuk mencegah terjadinya tindakan korupsi pada setiap proyek pemerintah yang bersumber dari anggaran rakyat.”tutupnya
Hingga berita ini di turunkan Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan Jakarta Barat Romy belum bisa di mintai keterangannya.Karena sedang tidak berada di kantornya
“Bapak Kasudin dan kepala seksi pertamanan sedang kelapangan pak,dari pagi.”kata Pamdal yang sedang berjaga di depan pintu sudin pertamanan Lt 8 Gedung B Kantor Walikota Jakarta Barat.(Hery Lubis)