Bupati Aceh Utara Panen Perdana Sawit Program PSR

  • Bagikan
Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib panen sawit perdana di Sidomulyo

ACEH UTARA – Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib secara simbolis melakukan panen perdana kelapa sawit yang termasuk dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang berlangsung, Selasa (28/6) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.

Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Aceh Utara mulai menuai hasil. Dari 3.634 hektar luas areal perkebunan sawit rakyat yang telah diremajakan sejak tahun 2019, seluas 600 hektar di antaranya telah mulai memasuki masa panen.

Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara, serta kepada Koperasi dan Poktan yang telah menggerakkan kegiatan peremajaan tanaman sawit di Kabupaten Aceh Utara.

BACA JUGA :   Muncul Kluster Baru Covid-19 di Pasar Kota Jambi, 1 Orang Positif

Bupati juga menyampaikan apresiasi serta ucapan terimakasih kepada seluruh petani sawit di daerah ini yang telah berhasil menanami kembali sawit mereka dan telah mulai memasuki masa panen. Ia juga menyebutkan, perkebunan sawit merupakan salah satu potensi penting daerah di Aceh Utara.

Selama ini tanaman kelapa sawit telah menjadi salah satu penggerak ekonomi rakyat, menjadi mata pencaharian yang dominan digeluti oleh petani kebun di daerah ini.

“Dengan menurunnya bidang industri, pertanian dan perkebunan merupakan usaha yang perlu dikembangkan kembali. Pabrik pupuk PT AAF dan PT KKA telah menjadi besi tua, masyarakat harus menjadi petani sejati,” kata Cek Mad.

Ia juga berharap kepada petani ketika tanaman sawit masih belum berproduksi, petani bisa memanen jagung atau kacang yang ditanam di lahan tersebut.

BACA JUGA :   Wabub Sukabumi : Keberhasilan CPUGGp Diimplementasikan di Geopark Lain

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara Ir Lilis Indriansyah, MP, dalam laporannya mengatakan kegiatan panen perdana peremajaan sawit rakyat adalah tanaman yang sudah ditanam sejak tahun 2019, di mana programnya diusulkan pada tahun 2018 melalui pendanaan BPDPKS.

“Saat ini luas areal tanaman kelapa sawit rakyat di Aceh Utara18.187 hektar. Yang harus di-replanting 8.609 hektar, dan yang sudah dilakukan replanting 3.704 hektar. Dari luasan replanting tersebut, yang sudah tertanam seluas 3.634 hektar. Dan yang sudah bisa dipanen saat ini sekitar 600 hektar,” jelas Lilis.

Kegiatan panen perdana sawit program PSR, lanjut Lilis, dilakukan di Gampong Sidomulyo atas kesepakatan para petani penerima program PSR. Mereka diwakili oleh para pengurus Kelompok Tani dan Koperasi dari Kecamatan Kuta Makmur, Cot Girek, Langkahan, Tanah Luas, Meurah Mulia, Geureudong Pase, dan beberapa kecamatan lain lokasi PSR.

BACA JUGA :   Dalam Sepekan drg Sony Propesma Dua Kali Dilantik Berman Saragih Dituding Sebagai Penyebabnya 

Kata dia, para petani sangat mengharapkan agar pemerintah dapat melanjutkan program PSR ini, karena areal kebun sawit rakyat yang perlu peremajaan masih sangat luas. Terdapat sekitar 4.975 hektar lagi membutuhkan peremajaan.

Ia juga mengatakan, seluruh kelompok tani penerima PSR telah bekerja keras dan telah berhasil, bahkan beberapa kelompok tani di antaranya dinilai telah lebih berhasil sehingga pihaknya memberikan penghargaan kepada Kelompok Tani Aman Jaya sebagai pengelola kebun terbaik, Kelompok Tani Bijeh Mata sebagai pelapor terbaik. Sedangkan Koperasi Sejati Mandiri sebagai koperasi penyusunan administrasi terbaik.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights