ACEH UTARA – Sebanyak 62 orang mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi Keperawatan Aceh Utara mengikuti kegiatan yudisium perdana kelulusan Ujian Akhir Pendidikan Jurusan Keperawatan Prodi D III yang berlangsung, Kamis (8/9) pagi di Kampus Buket Rata, Lhokseumawe.
Kegiatan yudisium mahasiswa itu juga turut dihadiri oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh R. Iskandar Faisal, S.Kp, M.Kes yang diwakili oleh Wadir I Dr Sumihardi, S.KM, M.Kes, Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aceh, Dr Andurrahman, S.Kep, M.Kes yang diwakili oleh Sekretaris A Sakir Walad, SKM serta seluruh dosen dan civitas akademika Prodi Keperawatan Aceh Utara.
Ini merupakan yudisium perdana yang dilaksanakan oleh Program Studi Jurusan Keperawatan Aceh Utara sejak bergabung dengan Poltekkes Kemenkes Aceh pada 2019 lalu, sebelumnya kampus tersebut bernama Akademi Kesehatan (Akkes) yang berada dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
Ketua Prodi Keperawatan Aceh Utara Poltekkes Kemenkes Aceh, Anda Syahputra, S.Kep, M.Kes dalam kata sambutannya mengatakan, 62 mahasiswa dinyatakan lulus dengan capaian predikat Pujian sebanyak 12 orang atau 21 persen, predikat Sangat Memuaskan 48 orang atau 76 persen dan predikat Memuaskan 2 orang atau setara dengan 3 persen.
Sementara 3 orang mahasiswa terbaik dan mendapat predikat Pujian yaitu Abi Anzar dengan IPK 3.88, Winda Fitria dengan IPK 3.88 dan Cut Putri Ananda dengan IPK 3.87.
“Alhamdulillah pada kesempatan ini sebanyak 62 dari 72 orang mahasiswa angkatan 2019 telah mengikuti yudisium dengan persentase kelulusan mencapai 86.1 persen dan akan mengikuti wisuda terpadu pada 22 September 2022 mendatang di Poltekkes Kemenkes Aceh di Banda Aceh,” tegas Anda Syahputra, S.Kep, M.Kes.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan pihak-pihak yang telah membantu acara yudisium, mengucapkan selamat dan sukses kepada para lulusan atas keberhasilan dalam menyelesaikan studi D III Keperawatan tepat waktu.
Sementara itu, Wadir I Poltekkes Kemenkes Aceh Dr Sumihardi, SKM, M.Kes juga memberikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika Prodi Keperawatan Aceh Utara yang telah berhasil melaksanakan kegiatan yudisium perdana sejak bergabung dengan Poltekkes Kemenkes Aceh.
Ia juga menyebutkan, ada satu orang mahasiswa Prodi Keperawatan yang di yudisium hari telah lulus seleksi untuk menjadi tenaga kesehatan di Jepang dan saat ini mahasiswa tersebut sedang mengikuti pelatihan bahasa jepang di Banda Aceh.
“Ini harus menjadi motivasi bagi mahasiswa yang sudah di yudisium hari agar mempersiapkan diri karena tenaga kesehatan banyak dibutuhkan baik di dalam maupun luar negeri,” ungkap Dr Sumihardi, SKM, M.Kes.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DPW PPNI Aceh A Sakir Walad, S.KM juga mengatakan, hingga saat ini peluang bagi tenaga kesehatan yang ini bekerja di luar negeri terutama di sejumlah negara Timur Tengah masih terbuka lebar.
“Mahasiswa yang di yudisium hari ini tidak perlu khawatir untuk bekerja di luar negeri yang di fasilitasi oleh Poltekkes Kemenkes atau PPNI karena akan mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah,” sebutnya.
