MADIUN – Walikota Madiun’ H. Maidi berkenan malakukan peletakan batu pertama (PBP) proyek pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) III yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Nambang Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
PBP proyek Rusunawa III untuk masyarakat Kota Madiun yang berpenghasilan rendah itu, juga dilakukan oleh Wakil Walikota Madiun’ Inda Raya, Ketua TP PKK Kota Madiun’ Ny. Yuni Setyawati Maidi. Selain itu, dilanjutkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun’ Soeko Dwi Handiarto serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Madiun dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Madiun.
H. Maidi menerangkan Pemkot Madiun nantinya akan menerima bangunan yang sudah jadi atau pengerjaannya sudah 100 persen dari pihak rekanan proyek pembangunan Rusunawa III dalam tahun 2023 mendatang. Karena proyek tersebut, pengerjaannya hanya memakan waktu selama 6 bulan.
“Insya alloh bangunan ini, tahun depan sudah jadi. Rusunawa II, sudah ditempati 48 kepala keluarga/KK. Rusunawa III, karena tempatnya luas. Nanti area sekitarnya untuk pasar tradisional khusus barang-barang bekas atau loak,” ujarnya disela-sela kegiatan rapat koordinasi (Rakor) pejabat pemerintah daerah tema : “Jelang Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Ciptakan Kota Madiun Aman dan Kondisif Demi Pembangunan Ekonomi Inklusif”, Senin 05 Desember 2022.
Menurutnya ekonomi bawah, itu kita zonakan di kawasan Rusunawa III. Sehingga kedepannya akan di zonakan semuanya di tempat itu. Sedangkan untuk zona lanjut usia (Lansia) berada dibagian timur kedung Rusunawa III.
“Jadi, biar ekonomi itu ‘walaupun kecil. Tetapi dia sudah bisa menghidupi dirinya sendiri. Walaupun kecil, tapi mereka tidak merepotkan pemerintah. Inilah yang kita lakukan kepada masyarakat kurang beruntung di Kota Madiun,” katanya.
Ia mengungkapkan terkait konsep proyek bangunan Rusunawa III yakni sama dengan Rusunawa I dan II. Rusunawa III disini, semuanya akan dibuat lantai. Hanya saja kedepannya pasar tradisional tersebut, di khususkan untuk orang-orang yang kurang beruntung. “Seperti pakaian bekas. Pokoknya loak ya..? Pasar loak seperti puntuk? Puntuk, kita pindah disini. Kalau nanti puntuk kita pindah disini, maka semakin ramai kan,” tuturnya.
H. Maidi kembali memaparkan terkait Rusunawa III, kedepan aksesnya juga akan semakin banyak. Maka dari itu, mereka kita diberi modal juga koperasinya. Tidak hanya itu, tapi mereka juga akan didik. Sehingga jangan sampai, orang bawah ini dibiarkan hanya ngejipne (mengandalkan saja) bantuan. Tapi bantuan yang tidak menentu, itu tidak boleh. Untuk itu, mereka harus bisa berdiri-sendiri. Mereka, disinilah tempatnya.
Sedangkan untuk kapasitas Rusunawa III, bisa menampung masyarakat kurang lebih 60 sampai 78 KK. Tapi yang pasar tradisional, kapasitasnya besar yaitu 200 sampai 300 orang. “Nah kalau nanti disini ada sunday market (pasar minggu) barang bekas, bagus kan? Kita sudah punya sunday market di bantaran kali, Jalan A. Yani. Bahkan kuliner yang ada di sunday market itu, sudah bagus-bagus semua. Disini, juga nantinya ada sunday market barang-barang bekas,” terangnya.*
Keterangan Foto : Walikota Madiun’ H. Maidi malakukan peletakan batu pertama (PBP) proyek pembangunan Rusunawa III Kota Madiun.*