Hasanuddin Bije : Refleksi Hari Jadi Kota Tangerang Ke -30 Empat Pendekar di Kota Tangerang

  • Bagikan

KOTA TANGERANG – Kota Tangerang yang bermula induknya Kabupaten Tangerang kini telah berusia genap 30 tahun, tepat di tanggal 28 Februari 2023 (hari ini,red) setelah resmi dimekarkan pada tahun 1993 oleh Mentri Dalam Negeri Rudini, dimana pada saat itu masih dalam wilayah Propinsi Jawa Barat.

Di awal tahun 1993 Kota Tangerang berdiri, dengan 6 kecamatan pada saat itu APBD Kota tng tidak lebih dari Rp 80 miliyar, namun kini genap di usia 30 tahun, APBD Kota Tangerang sudah mencapai Rp.5,1 triliyun, dengan jumlah penduduk lebih dari 2,2 juta orang yang tersebar di 13 kecamatan dan 104 kelurahan.

Di usia 30 tahun ini, silih berganti empat kepala daerah yang berbeda karakter dan berbeda visi misi nya dalam membangun Kota Tangerang. Dimulai oleh kepemimpinan Walikota Zakaria Machmud selama 5 tahun mulai dari 1993-1998 , kemudian berganti dengan Walikota Mochamad Thamrin selama 5 tahun pula yaitu dari 1998-2003. Kemudian dilanjutkan era Walikota Wahidin Halim selama 10 tahun, dari 2003-2013 dan kini era Walikota Arief R Wismansyah selama 10 tahun dari 2013-2023 (sekarang).

Dari sejak dibentuknya tahun 1993 APBD Kota Tangerang sangatlah minim, namun saat itu Walikota Zakaria Machmud mampu mengembangkan Kota dengan slogan Kota Tangerang BERHIAS yang kemudian booming dengan istilah WAGIMAN (Walikota gila taman) serta gila jembatan yg saat itu dibangun 8 jembatan yang sampai saat ini manfaatnya luar biasa masih dirasakan oleh masyarakat, sebagai sarana penghubung transportasi darat di Kota Tangerang , serta dibangun dua gedung yang cukup populer pada saat itu yakni Gedung Cisadane dan Gedung Windu Karya, serta Balaikota yang kini dipergunakan sebagai Gedung Dinas Kesehatan.

Tiga hal tersebut membuat nama Zakaria Machmud banyak dikenang masyarakat Kota Tangerang sampai saat ini. Di Tahun yang sama muncul pula istilah “Bayi Ajaib” sebuah klub sepak bola asal Kota Tangerang (Persikota) yang membawa nama Kota Tangerang ke kancah elit persepakbolaan nasional.

BACA JUGA :   Forkopimda Batubara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2021

Namun sayang penerusnya satupun tidak ada yang hobi bola sehingga sang bayi ajaib saat ini bagaikan tenggelam di Sungai Cisadane. Persikota saat ini mati suri antara ada dan tiada , disisi lain Zakaria Machmud pemimpin berkarakter yg tegas dan cepat dalam mengambil keputusan.

Lima tahun berakhir kepemimpinan Zakaria Machmud penerus nya adalah Mochmad Thamrin, dimana dalam kepimpinan nya, Thamrin berkarakter lebih kalem santun dan smote. Diawal kepemimpinan nya, periode 1998-2003 adalah kondisi yang sangat sulit dimasa itu adalah perubahan dari orde baru ke era reformasi, maka M. Thamrin lebih banyak membenahi Administrasi dan Tatakelola pemerintahan dan keuangan, serta pelayanan masyarakat, namun dimasa yang sulit ini pada tahun 2001 M.Thamrin nampu membangun pusat pemerintahan (Puspem) dengan biaya Rp 60 milyar yang sampai saat ini dimanfaatkan oleh para penerus nya dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Tangerang.

Pada tahu 2002 M.Thamrin mengkader Wahidin Halim dengan menempatkan Putra Asli Tangerang ini menjadi Sekda Kota Tangerang.

Mochamad Thamrin juga meneruskan pembangun masjid Raya Al Adzom yang menelan biaya Rp 29 miliyar yang awal perencanaannya oleh Zakaria Machmud dan kini menjadi Mesjid Raya kebanggaan bagi masyarakat Kota Tangerang.

Diakhir 2003 Wahidin Halim memulai memimpin Kota Tangerang dengan slogan Akhlaqul Karimah dengan APBD Kota Tangerang pada saat itu kurang lebih Rp. 900 miliyar dengan gerak cepat WH sapaan akrab Wahidin Halim, langsung mencanangkan pembangunan serentak 240 gedung sekolah dari mulai gedung SD hingga gedung SMA, hingga dapat terealisasi pembangunannya pada tahun 2004 dan kemanfaatannya hingga sekarang.

Pada tahun tahun 2005, WH kembali membuat terobosan yang membuat geger dunia politik nasional hingga menjadi perhatian dunia, dengan mencetuskan Perda 7 dan 8 tentang pelarangan praktil prostitusi dan peredaran minuman keras di Kota Tangerang, kebijakan tersebut menjadi polemik ditingkat nasional, tidak hanya itu kebijakan tersebut banyak ditentang oleh dunia usaha, namun Perda tersebut masih tetap berjalan hingga saat ini di Kota Tangerang.

BACA JUGA :   Penyedia Alat Berat Tiongkok Liugong Resmikan Pusat Layanan Purna Jual

Dalam bidang pembangunan WH juga terus melakukan terobosan dengan pembangunan jalan lingkungan yang terkenal sampe ke pelosok dapur, serta dilanjutkan pada tahun berikut nya dengan membangun fasilitas Gedung Kecamatan dan Gedung Kelurahan, serta Pusat Pelayanan Kesehatan di setiap lingkungan hingga terakhir di tahun 2012, WH membangun gedung RSUD Kota Tangerang yang menjadi satu-satu RSUD tanpa kelas di Indonesia.

Karakter kepemimpinan WH yang elegan namun tegas tersebut, sulit ditebak banyak orang. WH diduga mengambil dari dua sisi karakter Walikota sebelumnya Zakaria Machmud dam Muchamad Thamrin. Diawal era kepemimpinan Wahidin Halim terjadi dua kelompok PNS yg sangat kontra antara PNS loyalis Zakaria Machmud dan PNS loyalis M.Thamrin. Namun diera periode pertama WH mampu menyatukan dua kelompok tersebut dengan misi sama-sama membangun Kota Tangerang hingga berakhir masa jabatan nya di tahun 2013.

Sikap yang tegas juga melekat pada karakter kepemimpinan WH sehingga tidak sedikit dimasanya pegawai yang dibebastugaskan dari jabatannya (non job).
Pada periode terakhir WH telah mengkader colon Walikota penggati nya dengan menempatkan posisi Arif sebagai Wakil Walikota.

Pada 2013 Arif memulai memimpin Kota Tangerang dengan tetap meneruskan slogan Akhlaqul Karimah namun diawal kepemimpinan Arief mulai banyak menuai kontra dari dalam pemerintahannya sendiri, dengan kebijakan memindahkan loyalis WH ke tempat-tempat yang dianggap kurang menyenangkan. namun seiring waktu berjalan Arief tetap tegap menjalankan tugas dan kebijakannya dengan karakter yang sangat berbeda dari para pendahulunya.

BACA JUGA :   Bawa Senjata Tajam, Dua Orang Pelajar Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka

Banyak kritik terlontar dari kalangan internal ketidakwibawaan Arief cara memimpin Kota Tangerang. Namun sebagai Walikota di usia yang masih muda banyak pula yang memakluminya. Bahkan Arief dianggap sukses memimpin Kota Tangerang dengan terpilih kembali di periode kedua. Walaupun diperiode pertama tidak banyak pembangunan gedung yang dilakukan oleh Arief, padahal APBD Kota Tangerang saat itu sudah mulai mencapai Rp 2 triliyun.

Dalam catatan penulis ada dua penangan titik banjir dan taman-taman elektrik yang bernuansa wisata serta konsen terhadap pelayanan mudah-cepat terhadap masyarakat. Namun disisi lain terkait admistrasi dan tata kelola keuangan dan pemerintahan banyak yang menimbulkan kritik dari berbagai kalangan.

Diakhir masa jabatannya pada tahun 2023 ini, Arief gencar membangun fasilitas jalan dan jembatan , Gor di setiap kecamatan , Kantor MUI di setiap kecamatan, Wisma atlit, Gedung PMI, Stadion Benteng, serta Gedung KNPI yang menjadi dambaan pemuda Kota Tangerang, namun sangat disayangkan citra yang kurang baik selalu melekat pada diri Arief terkait salah satu pelayanan kesehatan yang menjadi urusan wajib bagi pemerintahan di daerah.

Dimana hanya satu gedung RSUD yg baru selesai dibangun pada akhir tahun 2022 lalu, dan ini tidak berimbang jika dibandingkan dengan pembangunan RS Swasta yg berkembang begitu pesat di era kepemimpinannya.

30 tahu telah berlalu, silih berganti pimpinan telah terjadi, sinergitas pembangunan terus berlanjut, namun silaturahmi mereka telah terputus.Mereka tak bertegur sapa walau dulu se-iya se-kata terhalang dalam sebuah kepentingan dan kekuasaan.
Itulah dunia politik dan kekuasaan.

Maka tepatlah kiranya penulis mengumpamakan kondisi ini, disetiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya.Lalu bgmn dengan masyarakat Kota Tangerang sudahkah menikmati pembangunannya?

Sekelumit Crita Perjalanan Kota Tangerang
Oleh : Hasanudin Bije

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights