Peringati Hari Jadi Gresik Yang Ke-536, Wabup Gresik Dorong Perkantoran Untuk Tidak Lagi Menggunakan Plastik Sekali Pakai

  • Bagikan

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan kegiatan Bakti Sosial Aksi Bersih-Bersih DAS Brantas dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-49 Pemerintah Kabupaten Gresik dan hari jadi ke-536 Kota Gresik. Kegiatan bersih-bersih sungai di inisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup yang diselenggarakan di Lapangan Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Gresik, diikuti oleh 500 peserta dari berbagai OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik, perwakilan perusahaan sekitar, pasukan kuning, pelajar dan pegiat lingkungan.

“Kami berharap kegiatan aksi bersih-bersih sungai dapat dijadikan sebagai upaya dalam mengatasi sampah-sampah yang selama ini menjadi masalah bagi kita semua, oleh karena itu diperlukan pembersihan, pengelolaan dan bijak dalam membuang sampah yang seharusnya dimulai dari diri kita sendiri. Terutama kami mendorong kantor-kantor untuk tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai” ujar Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah pada saat memimpin apel persiapan dan pelepasan relawan kegiatan aksi bersih sungai, Jum’at (10/3).

BACA JUGA :   Tudingan Plagiat ke Film Sayap Sayap Patah Adalah Hoaxs

Kegiatan ini berhasil mengevakuasi sampah yang ada di bantaran Das Brantas Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo yang berjumlah 5 truk sampah. Sementara itu, pegiat lingkungan dari Ecoton melakukan brand audit sampah plastik untuk mengidentifikasi pertanggung jawaban produsen dalam menerapkan EPR (Extended Producer Responsibility) sebagaimana amanat Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Kegiatan Brand Audit sampah plastik berhasil mengumpulkan sebanyak 843 pieces sampah plastik. Hasilnya, ditemukan 5 produsen yang menjadi top polluters dalam kegiatan brand audit antara lain: Wings 352 pcs, Unilever 96 pcs, Indofood 82 pcs, P&G 57 pcs, dan Marimas Putra Kencana 45 pcs.

“Pemerintah sudah memberikan contoh yang baik dalam upaya bersih-bersih sampah di daerah bantaran sungai, harapannya adalah kegiatan ini bukan hanya bersifat ceremonial saja, akan tetapi terus berkelanjutan” ungkap Azis sebagai deputi Eksternal dan Kerjasama Ecoton.

BACA JUGA :   Akibat Gempa, Puluhan Rumah Rusak Berat di Ciamis

Lebih lanjut, pemerintah harus lebih memperluas tata kelola sampah terutama di daerah bantaran sungai, supaya sampah-sampah tersebut tidak bocor ke lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan target Pemkab Gresik untuk tahun ini fokus pada pengelolaan sampah. Penanganan sampah saat ini sudah harus ditangani sejak dari hulunya, yaitu pemilahan dan pengelolaan sampah dari rumah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights