KOTA TANGERANG – Setelah Viral tentang keberadaan mobil operasional KONI Kota Tangerang berada di salah satu club hiburan malam Gading Serpong, Ketua KONI langsung buka bukaan soal anggaran yang digunakan pada tahun 2023, dan bersumber nya dari mana.
‘H.Dirman’ memberikan keterangan resmi saat acara klarifikasi dengan awak media di rumah makan PariGogo Kota Tangerang, Sabtu 13 mei 2023. Dalam penjelasan nya, H.Dirman membeberkan sejumlah fakta, tentang keberadaan panitia KONI di tempat karaoke tersebut.
“Yang berada di tempat karaoke itu adalah panitia KONI.
Tahun ini anggaran yang kami gunakan sebesar 11,6 Miliar bersumber dari hibah. Hingga saat ini kita sudah proses mereka yang ada di tempat itu, jika terbukti melakukan pelanggaran maka sanksi yang akan diberikan iyalah pemecatan dari anggota atau panitia KONI,” ujar H.Dirman.
H Dirman juga menambahkan di organisasi KONI mendapat kedaraan dinas sebanyak satu buah Bus, sebuah mobil Avanza, sebuah mobil kijang Inova dan motor. Dan yang menggunakan mobil tersebut hingga saat ini adalah Wakil Ketua 1 KONI Kota Tangerang yang nota bene juga pengurus Organisasi panjat tebing Kota Tangerang dan jika rumor yang sedang Viral ini benar ada nya secara organisasi dirinya akan memecatnya Tambahnya
Beragam reaksi dilontarkan aktivis di masyarakat. Tidak tanggung tanggung, bahkan meminta Walikota Tangerang untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum yang sudah menyalahgunakan fasilitas yang diberikan. Karena secara tidak langsung, KONI Kota Tangerang sudah mencoreng nama baik Kota Tangerang dan seluruh atlet Kota Tangerang umumnya, hal ini tidak bisa dibiarkan.
Harusnya, kalau mau hiburan silakan saja tapi tidak harus menggunakan fasilitas negara, apalagi harus mencopot nopol (Nomor Polisi-red) mobilnya,” cetus Direktur Eksekutif TPS Ryan Erlangga, Jum’at (12/5/2023) malam di Cikokol
Dirinya menduga, Jangan-jangan emang sudah menjadi hobi masuk keluar club malam. Kebiasaan ini akan mengarah kepada persoalan-persoalan negatif. Oleh karena itu, lanjut Ryan, Pemerintah Kota Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota dan Badan Narkotika Nasional untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh pengurus Koni Kota Tangerang.
“Saya harap, Pemkot Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota dan BNN (Badan Narkotika Nasional-red) Kota Tangerang untuk segera melakukan tes urine, tes rambut bahwa mereka terlepas dari narkoba,” harapnya.
Kalau memang nanti hasil tes urine dan rambut mereka positif narkoba, kata Riyan, maka segera lakukan langkah-langkah hukum sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada toleransi bagi mereka (pengurus-red) yang menyalahgunakan narkotika, serta Pemkot Tangerang jangan abai terhadap persolan ini, karena ini bikin malu.
Di tempat berbeda Harris SH ketua LSM Komite Independen Penyelamat Anak Bangsa. (KIPANG) juga angkat bicara dirinya melihat ada arogansi dari oknum pengurus KONI Kota Tangerang dari Cabor Panjat Tebing Kota Tangerang ini sebab merasa Ketua Umum Panjat Tebing Kota Tangerang seorang Wakil Ketua DPRD kota Tangerang dari PKS kemungkinan besar dugaan kasus ini tidak akan bisa tersentuh oleh Hukum kata Harris SH
Dan Harris SH menambahkan dirinya meminta kepada ketua Cabor Panjat Tebing Kota Tangerang agar memberikan sanksi tegas terhadap oknum oknum yang dapat mencoreng nama baik semua seperti institusi KONI, dan Cabor itu sendiri. Apalagi dalam pembukaan kejurnas Panjat Tebing kelas umur juga di hadiri Ketua Umum FPTI Pusat Yenny Wahid di Wall Climbing Center Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (09/05) dan dari hasil konferensi pers tadi seluruh biaya kejurnas itu semua anggaran dari pusat, kan gak mungkin pusat juga menganggarkan buat mabuk mabukan dan ditambah lagi Ketua pusat dan Ketua Cabang nya berasal dari Partai yang sangat religius .ujarnya