DimensiNews.co.id, SAROLANGUN – Tim gabungan Satgas Karhutla menggelar Apel Siaga Darurat Karhutla, Rabu (28/8/2019).
Apel tersebut guna menindaklanjuti seiring meningkatnya status Karhutla, mencegah dan mengantisipasi serta pengendalian terjadinya Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Sarolangun.
Apel Siaga Darurat ini diikuti oleh 150 peserta terdiri dari Polres Sarolangun, Kodim 0420/Sarko, TRC/BPBD, Satpol PP, Damkar, Manggala Agni, Dinas Kesehatan, KPHP, TPHP, Tagana, PMI, dan Relawan serta dipimpin langsung oleh Bupati Sarolangun H. Cek Endra.
Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana, Dandim 0420/Sarko Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto, Kadis BPBD Trianto, Kadaops Manggala Agni Sarolangun, M.Hakim juga turut hadir dalam Apel tersebut.
Pada kesempatan itu, Bupati H.Cek Endra dalam arahannya mengatakan. Apel gabungan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari intruksi Presiden RI guna mengantisipasi dan kesiapan dalam melakukan pencegahan Karhutla.
“Penanganan Karhutla merupakan tanggung jawab semua pihak. Apel ini guna menetapkan status siaga terhadap Karhutla.Termasuk langkah antisipasi yang cepat dalam menangani bencana kebakaran yang bisa saja terjadi,” kata Cek Endra.
Cek Endra menyampaikan bahwa semenjak musim kemarau ini, Kabupaten Sarolangun memiliki lebih 167 titik api dan lebih 200 hektar lahan dan hutan terbakar. Ternyata kebakaran tidak bertahan berhari-hari karena langsung dipadamkan oleh tim.
Bupati juga mengungkapkan, melalui Apel siaga ini menyampaikan terima kasih kepada tim karhutla sarolangun. Karena selama ini telah menjalankan tugasnya yang sangat luar biasa, cepat tanggap dan kordinasi yang baik.
“Mudah-mudahan sinergi tetap kita siagakan mengahadapi karhutla di sarolangun,”ujarnya.
Cek Endra juga menyebutkan jika saat ini yang masih dalam kondiai musim kemarau. Pemerintah Kabupaten Sarolangun terus menghimbau baik kepada masyarakat maupun pihak perusahaan agar tidak membakar lahan.
“Kita terus menghimbau masyarakat dan pihak perusahaan agar tidak membakar lahan,sehingga kedepannya Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi udaranya bisa bersih kembali,” ucap Cek Endra. (Sanu)