Surabaya – Kini para driver Online se-Jatim bisa tersenyum lega, setelah mengetahui bahwa seluruh tuntutan dari ribuan driver online yang tergabung dalam Frontal Jatim itu telah direalisasi oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya, pasca massa kepung Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya, keinginan untuk bertemu dengan orang nomor satu di Jawa Timur itu pun di gaungkan dalam orasi.
Adapun tujuannya, agar Gubernur berkenan menandatangani draf Keputusan Gubernur (Kepgub) tentang transportasi online yang telah dibahas sejak Agustus tahun lalu.
Namun faktanya, ditegaskannya, ternyata Gubernur telah menandatangani surat keputusan Gubernur tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama dengan kelompok driver online pada 10 Juli 2023.
Adapun dari Keputusan Gubernur yang telah diteken itu terdiri dari dua peraturan, yakni Keputusan Gubernur Nomor 188/290/KPTS/013/2023 tentang Tarif Angkutan Sewa Khusus di Provinsi Jatim dan Keputusan Gubernur Nomor 188/291/KPTS/013/2023 tentang Pelaksanaan Pengawasan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda.
Karena memang sudah ditandatangani oleh Gubernur, lebih lanjut para perwakilan driver online diterima oleh beberapa pejabat Pemprov Jatim di halaman kantor Gubernur, oleh Kepala Dishub Jatim dan Kepala Bakesbangpol Jatim.
“Saya sampaikan agar pejabat pemprov yang menyerahkan dan bersama seluruh perwakilan driver, mereka yang membacakan isinya,” tegas Gubenur.
Pasca menyerahkan hasil kesepakatan kepada perwakilan aplikator, seperti Gojek, Grab, dan Shopee, serta perwakilan driver yang tergabung dalam Frontal, Kadishub Jatim mewakili Gubernur menemui peserta aksi.
Sementara, Ketua Frontal Jatim, Hery Wahyu, menyatakan kepuasannya atas hasil perundingan dengan Pemprov Jatim.
“Alhamdulillah, semua tuntutan driver online se-Jatim yang terdiri dari Ojol dan Taxol itu telah dipenuhi Ibu Gubernur,” Kamis (20/7/2023).
