Selain itu, mereka juga melakukan terobosan dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi dengan kegiatan Jaksa Masuk Pesantren dan Dongeng Hukum Bersama Jaksa.
Melalui cara penyampaian yang unik, anak-anak sekolah tingkat dasar diberikan pemahaman tentang hukum dengan bermain bersama badut dan berdongeng.
Bidang Pidana Umum dan Pidana Khusus juga tidak ketinggalan dalam mencatatkan prestasi. Bidang Pidana Umum berhasil menuntut dan mengeksekusi 534 perkara serta melakukan pendekatan Restorative Justice pada 25 perkara.
Sementara Bidang Pidana Khusus berhasil melakukan penyelidikan dan penuntutan terhadap kasus-kasus dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara dengan nilai yang signifikan.
Baca : Hari Bhakti Adhiyaksa ke-63, Kejari Kota Tangerang Gelar Bazar UMKM
Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejaksaan Negeri Tanjung Perak berhasil melakukan pemulihan keuangan negara sebesar Rp 33.089.703.692 dengan total aset berupa tanah dan bangunan yang berhasil dipulihkan seluas 11.108 m2 dan total jumlah penyelamatan keuangan negara dalam bentuk aset berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 1.796.550.000.
Bidang Barang Bukti juga berperan penting dalam memastikan bukti-bukti kasus terkait narkotika dan kejahatan lainnya dikelola dengan baik.
Selama semester pertama tahun 2023, sebanyak 417 perkara telah mengalami pemusnahan barang bukti, termasuk lebih dari 1 kilogram narkotika jenis shabu, 244,26 gram ganja kering dan 102 butir ekstasi.
Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Aji Kalbu SH, mengapresiasi atas capaian gemilang yang berhasil diraih oleh seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.