Putranya Tak Masuk SMKN, Wali Murid : Uang Saya Kembali

  • Bagikan
Foto : ilustrasi penerimaan uang.

Gresik – Salah satu wali murid sebuah SMP Negeri di Menganti Gresik baru baru ini mengaku menerima uangnya kembali, pasca mengetahui nama putranya tak masuk dalam daftar murid baru di SMKN di Gresik.

Hal itu, Kata Siti (bukan nama sebenarnya) wali murid seorang siswa, menceritakan bahwa awalnya ditawarin bantuan pendaftaran ke sekolah lanjutan oleh guru “A’ wali kelas putranya, dan disusul permintaan sejumlah dana.

Namun, alih alih membantu siswa untuk dapat masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di SMK Negeri pilihannya, nama siswa yang bersangkutan pun tak kunjung terdaftar sebagai murid baru di Sekolah yang dituju.

Baca juga : Oknum Guru SMP Negeri di Nganjuk Diduga Aniaya Muridnya

“Saya bayar dua kali pak, pertama melalui transfer dan kedua dengan tunai,” ujarnya kepada wartawan, Senin, (4/9).

BACA JUGA :   Isteri Kades Karang Patri Pabayuran Bekasi Tuding BPD "Kalau Belum Dapat Jatah Ngoceh"

Akibatnya, AL (siswa) tersebut harus melanjutkan ke SMK Swasta di Gresik. Setelah mengetahui tawaran guru tersebut tak terwujud.

Lebih lanjut, kata Siti, dirinya kemudian mengajukan agar uang yang sudah masuk itu bisa dikembalikan. Melalui dan dibantu oleh Kepala Sekolah SMPN tersebut, ia menuturkan uang itu telah kembali.

“Kata Bapak Kepala Sekolah bahwa dananya bisa diambil, hanya saja saya yang belum sempat ambil, masih ada urusan, rencana saya besok lusa mau saya ambil pak,” terang Siti.

Selanjutnya, di kemudian harinya, via selulernya, Siti menuturkan bahwa dirinya telah menerima kembali uang tersebut berikut sisa dana PIP putranya.

“Sudah saya terima pak, yang memberikan pak Kepala Sekolah dan pak siapa gitu, saya ndak tau bagian apa itu. Kalau Bu ‘A’ ndak ada. Jumlahnya juga sesuai pak, bahkan ada uang sisa PIP anak saya, 500 ribu,” ujarnya via selulernya, Rabu (7/9).

BACA JUGA :   Langkah Nyata Ayep Zaki Wujudkan Ekosistem Pertanian

Sementara, dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah SMPN terkait, Purwa, menyatakan bahwa hampir seluruh Guru Wali Kelas di SMPN yang dipimpinnya itu memang membantu para siswa nya untuk pendaftaran ke jenjang yang lebih lanjut. 

Namun, dirinya mengklaim tidak mengetahui kejadian adanya ‘nominal’ yang dialami oleh AL dan Siti (ibunya) oleh Guru ‘A’ yang merupakan wali kelas.

“Setau saya memang ada seorang wali murid yang juga penjual warung disini. Tapi waktu itu yang saya lihat hanya menyerahkan kelengkapan surat seperti KK dan KTP,” kata Purwa kepada wartawan di ruang tunggu tamu di area Sekolah, Kamis, (7/9).

Lebih lanjut dirinya juga menegaskan akan menyikapi guru yang diduga ‘bermain’ dalam lingkup lembaga Pendidikan yang dipimpinnya itu. 

BACA JUGA :   Pengunjung Keluhkan Dugaan Pungli Oknum Petugas Parkir di Pasar Babakan

“Jika statusnya PNS, saya akan koordinasikan dengan dinas untuk diberikan sangsi sesuai prosedur yang berlaku, namun jika yang bersangkutan berstatus GTT (guru tidak tetap), saya tinggal buatkan SP (surat peringatan),” tegasnya. 

Di akhir pertemuan, Purwa juga mengakui bahwa di Sekolah SMPN tersebut memang benar ada nama guru yang dimaksud.

Dirinya pun menjelaskan, meski terdapat dua orang guru dengan nama itu, namun kepala sekolah yang mengaku baru 1,5 tahun menjabat itu telah mengetahui orang yang dimaksud.

“Kalau yang itu, benar merupakan salah satu guru bahasa Inggris disini, tapi statusnya GTT,” ungkapnya. [by]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights