Ada Yang Janggal,Penyedia Jasa Peningkatan Jalan Kemuning Terkesan Dikejar Waktu Melaksanakan Coring

  • Bagikan

PURWAKARTA – Pengerjaan proyek peningkatan jalan kemuning yang dikerjakan CV.Intan & Co dari sumber Anggaran APBD Kab.Purwakarta Tahun 2023 dengan nilai kontrak Satu Milyar Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Empat Ribu Seratus Sembilan Puluh Empat Rupiah terus menjadi perhatian publik

Pasalnya pengerjaan Pengaspalan yang dilaksanakan hari Senin,18 Desember 2023 lalu, pada hari Rabu Malam (20/12/2023) sudah dilaksanakan Coring, jadi hanya berselang Dua Hari saja penyedia jasa tersebut sudah melaksanakan kegiatan Coring

Dengan adanya persoalan, kejadian ini DimensiNews.Co.Id mencoba mengklarifikasi dengan menghubungi Kabid Bina marga Dina Cahyadi melalui telepon seluler nya, Kamis (21/12/2023)

Dina menjelaskan, pelaksanaan Coring dimalam hari dikarenakan jadwal petugas Leb nya padat, sehingga Coring di jalan kemuning dilaksanakan pada malam hari, itu pun berdasarkan permintaan dari penyedia jasa, pelaksana proyek, Kata Dina

BACA JUGA :   Bupati Batu Bara Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menanggapi adanya coring dimalam hari tokoh masyarakat yang juga pengamat kebijakan publik , M.Agus Yasin mengatakan, Coring di malam hari baru saya denger, biasa nya dilakukan di siang hari agar teknik pengambilan sampel (coredrill) lebih maksimal, apalagi coring harus dilakukan dengan cara zig-zag tepi – tengah – tepi, pada ruas jalan dengan jarak per 50 meter

Karna Core Drill Test berfungsi untuk menentukan dan mengambil sample dari perkerasan aspal di jalan, sehingga nantinya dapat diketahui ketebalan perkerasannya, karakteristik serta campuran dari aspal tersebut, Kata Agus

Agus Juga Mengungkapkan, pengambilan sampel nya harus dengan cara dibor agar menghasilkan sampel berbentuk silinder, metode ini dilakukan untuk mengetahui ketebalan lapisan perkerasan jalan yang telah terpasang

BACA JUGA :   Buka Seminar Partisipasi Perempuan Dalam Politik, Dr. Nurdin Berharap Terjadi Peningkatan

Biasanya Lembaga Pemerintah maupun Swasta kebanyakan menggunakan metode core drill ini untuk melakukan pengukuran, karena tidak merusak perkerasan jalan

Dari hasil sampling core drill dapat dilanjutkan nanti ke pengujian yang lain seperti Kepadatan Lapisan, Analisa Saringan, dan Kadar Aspal

Laboratorium Pengujian Teknik Sipil memiliki 2 jenis diameter yang digunakan untuk core drill yaitu 2 inci dan 15 inci. Kedua diameter sama-sama dapat menghasilkan ketebalan, namun untuk dilanjutkan pada kadar aspal dikhususkan menggunakan diameter 15 inci, Ungkap Agus

Dan apabila dari hasil uji sampling terdapat kurang nya kualitas dan mutu dari pekerjaan tersebut maka Penyedia jasa konstruksi wajib mengganti atau memperbaiki kegagalan kontruksi yang disebabkan oleh kesalahannya

BACA JUGA :   Team Monev Korbinmas Baharkam Polri Kunjungi PPKM Desa Cikande Permai

Sesuai Pasal 65 UU Jasa Konstruksi telah merinci secara detail perihal pertanggung jawaban atas kegagalan kontruksi yang harus dinyatakan dalam kontrak kerja konstruksi, Pungkas Agus Yasin.(A.Budiman)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights