Sembilan Desa di Ciemas Gelar Knowledge Sharing Perencanaan Terpadu

  • Bagikan

Sukabumi – Sebanyak sembilan Desa se Kecamatan Ciemas melaksanakan knowledge sharing perencanaan terpadu berbasis aset komunitas pada Desa Desa di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu mengenai pengumpulan data lapangan Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Acar berlangsung di Bale Pangripta Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Kamis, 18 Juli 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Pembangunan Daerah Bappenas RI Togu Pardede, Plt Kepala Pusat Penelitian BRIN Suci Wulandari, serta Asda II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Sukabumi Fuji Widodo.

Direktur Pembangunan Daerah, Bappenas RI Togu Pardede mengatakan, kehadiran pihaknya di Kabupaten Sukabumi untuk mendorong pertumbuhan desa di Kawasan Pariwisata. Pasalnya desa merupakan salah satu landasan transportasi Indonesia Emas.

BACA JUGA :   Kak Ade Suryaman Lepas Kontingen Kwarcab Mengikuti Karang Pamitran Nasional 2023

“Geopark ini menjadi landasan transportasi Indonesia Emas kedepan,” ujarnya.

Desa sebagai salah satu transportasi Indonesia Emas lanjutnya, tentu harus memiliki kriteria diantaranya, melestarikan budaya, ketahanan lingkungan, tata kelola desa yang terpadu, pembangunan sarana dan prasarana, serta pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan.

“Kami memilih lokasi di kawasan geopark ciletuh ini dengan harapan bisa mempertahankan alam, lingkungan dan sumber daya manusia,”singkatnya.

Plt Kepala Pusat Penelitian BRIN Suci Wulandari, komitmen BRIN dalam melakukan pendampingan kepada daerah dalam mengatasi permasalahan dan pengembangan produk unggulan daerah sehingga lebih terstruktur dan sistematis sebagai sebuah solusi.

“BRIN dan pemda dapat saling berkolaborasi terkait kebutuhan-kebutuhan yang bisa dikolaborasikan,”terangnya.

BACA JUGA :   Kejurnas Judo Tingkat Nasional,Waka Polres Mesuji Terpilih Mejadi Salah Satu Wasit

Dalam risetnya, BRIN bakal meninjau beberapa aspek diantaranya, aspek sumber daya manusia, aspek alam, finanasial, fisik dan asfek sosial.

Suci mengajak, kepada kepala desa yang mengikuti knowledge sharing dapat mengedukasi seluruh lapisan masyarakat agar selalu mempertahankan dan mengembangkan geopark sehingga kedepan geopark Palabuhanratu menjadi sebuah kebanggaan dunia.

Sementara itu, Plt Asda II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Kabupaten Sukabumi Fuji Widodo menambahkan, hasil dari penelitian di beberapa desa di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu akan menjadi rekomendasi daerah untuk mengembangkan potensi.

“Dengan hasil penelitian yang dilakukan Bappenas dan BRIN ini kita akan mendapatkan rekomendasi yang detail, sehingga nanti kedepan geopark akan semakin berkembang,” ungkapnya.

BACA JUGA :   Kapolda Jabar Tegaskan, Anggota Polri Tidak Netral Langsung di Proses

Dirinya berharap dengan riset yang dilakukan BRIN dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sukabumi. [Asp]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights