DimensiNews.co.id JAKARTA – Aksi Nikita MirzanI membombardir pengacara kondang Elza Syarief dengan serangan verbal di sebuah acara televisi dan juga media sosial beberapa hari lalu, kian berbuntut panjang. Merasa harkat dan martabatnya, serta nama baiknya dicemarkan, Elza yang sebelumnya telah melaporkan Niki ke unit kriminal khusus Mabes Polri, kini berencana akan kembali melaporkan seterunya itu dengan pasal berlapis.
Ya, selain menjerat Niki lewat UU ITE, Elza pun berencana mempolisikan ibu tiga anak tersebut terkait dugaan pelanggaran pasal pidana umum, dalam hal ini dugaan penyerangan secara fisik di ranah publik.
“Saya mau menyampaikan, semua perbuatan pastI ada resikonya ya. Dan dia Kan selalu menantang-menantang tidak takut dan lain-lain, seolah kebal hukum. Jadi kita akan membuktikan, apakah dia kebal hukum apa tidak,” ujar Elza, di Jakarta, kemarin.
Elza mengungkapkan, bentuk dugaan serangan fisik yang dilakukan Niki terhadapnya, berupa gerakan pelemparan handphone dan juga kacamata yang diarahkan kepadanya.
“Walau tak kena, tapi gerakan serangan yang diarahkan ke saya itu, bisa membahayakan. Saya merasa keselamatan saya terancam karena hal itu. Makanya, saya tidak akan tinggal diam dan akan melaporkan seterunya dia secara pidana ke Mabes Polri,” tegasnya.
Di luar serangan fisik yang diarahkan kepadanya, Elza juga menilai Niki telah menyerang profesi mulianya sebagai seorang pengacara. Karenanya, dukungan untuk menyeret Niki ke jalur hukum, diakui Elza terus mengalir dari rekan-rekan seprofesinya, dan juga dari sejumlah asosiasi yang menaungi profesi advokat.
“Dukungan sudah banyak dari sesama advokad dan asosiasi yang menaungi profesi ini. karena secara tidak langsung, dia juga telah menghina teman-teman seprofesi saya sebagai advokat,” tegas Elza.
Tidak berhenti hanya pada tahap melaporkan Niki ke polisi, Elza juga telah mendatangi Komnas Perempuan. Kedatangan Elza dan rombongan, lagi-lagi untuk melaporkan tindakan Niki, yang dianggapnya telah bertindak di luar batas, dengan menginjak-injak harkat dan martabatnya sebagai perempuan.
“Komnas Perempuan jelas ya, sama-sama kita perempuan bisa merasakan kesedihan saya, penghinaan yg saya alami. saya melihat mereka sangat terenyuh sekali, ungkap Elza. (BS)
