SURABAYA – Perizada Eilga Artemisia (19), warga Gembong Gang IV, Surabaya, menghembuskan napas terakhir setelah 17 hari dirawat intensif akibat menjadi korban penjambretan di Jalan Kusuma Bangsa. Gadis muda ini meninggal dunia pada Kamis (2/1/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh paman korban, Moch Syamsul Basori. Jenazah Eilga dimakamkan di TPU Rangkah pada Jumat pagi.
“Ponakan saya meninggal karena sesak napas dan muntah darah. Kami sangat kehilangan,” ujarnya sedih.
Tragedi ini bermula pada Selasa (17/12/2024) dini hari. Saat melintas di kawasan Rumah Sakit DKT Gubeng Pojok, pelaku berjaket kulit dan bertopi cokelat memepet motor Eilga, lalu merampas tasnya. Akibat tarikan kuat, Eilga terjatuh dan mengalami luka serius.
Selain kehilangan nyawa, korban juga dirampas barang berharganya, termasuk dua ponsel, dokumen penting, dan surat-surat kendaraan. Keluarga pun mendesak aparat kepolisian bertindak tegas.
“Kami sudah melapor ke Polsek Tambaksari, tetapi belum ada perkembangan. Jangan sampai ada korban lain,” tegas Syamsul.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
“Polsek masih melakukan penyelidikan dan identifikasi pelaku,” katanya pada Minggu (22/12/2024) dilansir dari beberapa media.