Waduh, Wartawan Dilarang Liput Acara Cable Car Gathering Among Tani Foundation

  • Bagikan
Acara Cable Car Ghatering Among Tani Foundation di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, Kota Batu (foto:Putut)

DimensiNews.co.id, BATU – Acara Cable Car Gathering Amon Tani Foundation yang digelar di Graha Pancasila, Balaikota Batu, Jawa Timur, Senin (9/9/2019), disorot Ketua PWI Malang Raya, M Ariful Huda. Ini terjadi, karena sejumlah wartawan yang bertugas di Kota Batu diusir saat akan meliput.

“Dalam pencarian informasi, dan dalam peliputan itu kan tidak ada batasan bagi media,” ujar Arif, Senin (9/9/2019) siang.

Mengapa demikian, lanjut dia, selama pemberitaan untuk kepentingan publik, hal itu hal tersebut sah-sah saja untuk melakukan peliputan. “Kalau menghalang-halangi, pastinya ada beberapa hal yang dilanggar, dalam UU Pers sudah ada aturannya,” terang dia.

Oleh sebab itu, Arif menegaskan, mestinya pihak panitia bisa kooperatif dengan media, apalagi konteksnya untuk kepentingan publik.

BACA JUGA :   Mantan Finalis Indonesian Idol Dibekuk Satresnarkoba Polres Jakarta Barat

Dan, imbuh dia, seharusnya panitia penyelenggara harus bisa mengakomodir keberadaan media, karena media merupakan salah satunya menginspirasikan terkait apa yang terjadi dalam acara itu, apa yang dibahas di publik.

“Nah, kalau tidak diperbolehkan, itu perlu diketahui kejelasannya apa. Sebenarnya, apapun kalau memang tujuannya baik kan gak masalah, kalau misalkan itu dilarang, perlu dipertanyakan ada apa di balik semua itu,” tegas Ariful King panggilan akrabnya.

Sementara, Agus Susanto, Wartawan Online Surabaya Post, mengungkapkan bahwa pengusiran itu terjadi saat akan izin melakukan liputan Cable Car Gathering Among Tani Fondation.

“Saya dilarang masuk ke Graha Pancasila untuk meliput acaranya Among Tani Foundation, kalau memang ini bukan acara pemerintahan mengapa menggunakan fasilitas negara,” tanya dia.

BACA JUGA :   Panwaslu Kota Ternate Deklarasi Tolak Politik Uang Dan Ungkap Pelakunya

Hal yang sama juga diungkapkan, El Doi, Wartawan Online Aremamedia, bahwa dirinya juga diusir oleh panitia berbaju merah saat akan meliput acara itu. Anehnya, tambah dia, justru pihak Among Tani Foundation mengakui bahwa itu bukan acara pemerintahan.

“Ganis Rumpoko yang notabene anak Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, bilang ke saya sendiri bahwa ini bukan acara pemerintahan. Terus, yang jadi pertanyaan mengapa acaranya menggunakan fasilitas negara,” tegas dia.

Sementara, salah seorang Pengurus Among Tani Foundation, Sinal Abidin, menyayangkan kejadian pengusiran wartawan saat peliputan. “Sudahlah, mari teman-teman silahkan meliput, ada miss disini,” singkat mantan Kabag Humas Pemkot Batu ini.

Seperti diketahui, Chief Executive Officer (CEO) Among Tani Foundation yang digagas mantan Wali Kota Batu Edi Rumpoko adalah putrinya sendiri Ganis Rumpoko. Atas peristiwa pelarangan ini, menimbulkan banyak beberapa pihak yang mempertanyakan status badan hukum nama Among Tani Foundation. (Put)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights