Mudik Bareng PBNU Berangkatkan 1,900 Pemudik

  • Bagikan

JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama lembaga dan badan otonomnya mengelar program “Mudik Seru, Bareng NU”. Program ini menyediakan layanan transportasi bagi 1.900 pemudik, yang terdiri dari marbot masjid, santri, pekerja informal, penyandang disabilitas, serta masyarakat yang membutuhkan.

Sebanyak 38 bus telah disiapkan untuk mengantar peserta mudik ke berbagai daerah tujuan, termasuk Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, hingga Jawa Timur dan Madura. Program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan transportasi, tetapi juga menghadirkan puluhan Posko Mudik NU yang tersebar di sepanjang jalur nasional Pantura, jalur selatan, dan jalur mudik Sumatra. Posko-posko ini akan beroperasi mulai 24–29 Maret 2025 dan menyediakan berbagai fasilitas bagi para pemudik.

BACA JUGA :   Pendidikan di Papua Tanggung Jawab Kita Bersama

Di setiap posko, pemudik dapat beristirahat dengan nyaman serta mengakses layanan kesehatan, dapur umum untuk berbuka dan sahur, serta fasilitas zakat, infaq, dan sedekah.

Ketua PBNU, KH Choirul Sholeh Rasyid, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PBNU dalam mendukung kelancaran perjalanan masyarakat.

“Mudik merupakan momen penting bagi banyak orang. Melalui program ini, kami ingin memberikan dukunga agar perjalanan pemudik lebih aman, nyaman, dan lancar,” ujarnya kepada media saat memberangkatkan pemudik di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Selasa (25/03/2025).

Ketua Umum Pagar Nusa, KH M. Nabil Harun, menambahkan bahwa aspek keselamatan dalam perjalanan juga menjadi perhatian utama.

“Kami mengupayakan semaksimal mungkin bahwa perjalanan mudik ini berlangsung dengan tertib dan aman. Selain itu, posko-posko NU siap menjadi tempat singgah bagi pemudik yang membutuhkan waktu istirahat sebelum melanjutkan perjalanan,” jelasnya.

BACA JUGA :   Kala Sang Marsekal Garang Bacakan Puisi

Ketua Lazisnu, Habib Ali Hasan Al Bahar, Lc. MA, menyoroti pentingnya berbagi dalam momen Ramadan ini.

“Kami menyediakan layanan zakat, infaq, dan sedekah di posko mudik sebagai bagian dari upaya memperkuat kepedulian sosial selama perjalanan,” ungkapnya.

Sekretaris Lembaga Takmir Masjid (LTM), Dr. KH Ahmad Zayadii, M.Pd, menyampaikan bahwa masjid-masjid NU siap menjadi bagian dari pelayanan ini.

“Selain sebagai tempat ibadah, masjid-masjid di jalur mudik kami fungsikan sebagai lokasi istirahat bagi pemudik, dengan fasilitas yang telah disiapkan secara optimal,” katanya.

Ketua Panitia, Didi Kasidi, menjelaskan bahwa persiapan teknis telah dilakukan secara menyeluruh agar program ini berjalan dengan baik.

“Kami telah menyiapkan 38 bus dengan penyesuaian rute yang mempertimbangkan kebutuhan pemudik. Selain itu, kami telah memastikan bahwa posko-posko di 50 titik strategis dapat beroperasi secara optimal dengan dukungan layanan kesehatan, dapur umum, serta fasilitas lainnya yang diperlukan pemudik,” terangnya.

BACA JUGA :   Cak Imin Desak Pemerintah Lawan Keangkuhan AS

Dengan adanya program ini, PBNU berharap perjalanan mudik dapat berlangsung lebih lancar, tertib, dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Verified by MonsterInsights