DimensiNews.co.id – SAROLANGUN.
Akibat tak disiplin tiga sopir honorer di Sarolangun diberhentikan. Ketiganya merupakan honorer di Dinas Perkebunan, DPRD Sarolangun, dan sopir di pemerintahan Sarolangun. Bupati Sarolangun Cek Endra mengatakan masalah disiplin pegawai penting, dan tak bisa dianggap remeh. Ia mengaku jika selalu melakukan penilaian kinerja termasuk melihat absensi kehadiran para honorer di Sarolangun.
“Honor-honor, supir yang nakal langsung kita berhentikan, termaksud yang bawa mobil sembarangan, merusak mobil, digunakan tak semestinya langsung kita berhentikan,” katanya, Jumat (1/12/2017) kemarin.
lanjutnya, Pemberhentian tiga honorer tersebut merupakan bentuk penegakan disiplin pegawai yang akan terus dilakukannya.
Bupati mengaku, pemerintah daerah Sarolangun mengeluarkan Rp 16 miliar lebih setiap tahunnya untuk membayar gaji para honorer yang jumlahnya ribuan. Untuk itu dirinya tidak ingin ada pegawai honorer yang malas, atau bekerja sembarangan, sebab Pemkab telah mengeluarkan anggaran yang besar.
“Guru saja hampir 2000 orang. Sekarang sebagian dibawa ke provinsi untuk SMA, jadi bisa ngurangi beban anggaran,” terang Cek Endra.
Bupati menyebut, kelebihan anggaran akibat guru honorer SMA yang sekarang ditanggung pemerintah provinsi, akan digunakan untuk peningkatan kesejahteraan honorer yang masih ditanggung Pemkab Sarolangun. Cek Endra mengaku akan bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan para honorer di Sarolangun. (Sanu)