DimensiNews.co.id – TIDORE KEPULAUAN.
Sikap Fraksi Amanat Indonesia Raya (AIR) yang tergabung dari dua partai diantaranya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra, tiba-tiba mengalami perbedaan pandangan dalam satu keputusan saat berlangsungnya penyampaian nota keuangan dan RAPBD oleh Walikota Kota Tikep di ruang sidang DPRD Kota Tikep, Senin (4/4/2017) siang menjelang sore kemarin.
Perbedaan itu muncul saat ketua Fraksi AIR Ratna Namsa menyatakan atas nama Fraksi pihaknya tidak lagi terlibat dalam penyampaian nota keungan yang disampaikan Walikota, mengingat sejauh ini terdapat satu tahapan yang diabaikan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tikep dan TAPD Kota Tikep, terkait dengan pembahasan KUA-PPAS Tahun 2018 sebelum memasuki pada tahapan penyampaian Nota Keuangan dan RAPBD.
Hanya saja, keputusan tersebut tidak diindahkan oleh dua anggota Fraksinya diantaranya Yusuf Bahta dan Hamid Adam perwakilan Anggota DPRD Tikep dari Partai Gerindra.
“Awalnya kita sudah melakukan pertemuan internal, dan kita juga sudah membahas terkait agenda pembahasan KUA-PPAS yang terlewati, kalaupun mereka berbeda itu haknya mereka, namun kami tetap komitmen dengan aturan dan tahapan yang harus dilalui,” ungkap Ratna Namsa saat dihubungi melalui via telephone.
Terpisah ketika dikonfirmasi, Yusuf Bahta tidak mau menyoalkannya keputusan yang disampaikan oleh Ketua Fraksi AIR, sehingga menurut dia apa yang diputuskan merupakan kewenangannya sebagai ketua Fraksi.
“Kalau PAN mengambil langkah untuk Walk Out, kami tetap berkonsisten untuk mengikuti proses ini sampai selesai, karena persoalan ini baru sebatas pra KUA-PPAS jadi masih sementara, sehingga yang nantinya akan kami intens itu pada saat pembahasan dokumen RAPBD, untuk itu meskipun kami tidak searah dalam pandangan namun tetap selalu bersama,” tuturnya saat ditemui usai Agenda penyampaian Nota keuangan sore di gedung DPRD Tikep. (SS)
