DimensiNews.co.id BOGOR – Kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) TOT (Training Of Trainer) Kader Bela Negara Gelombang I 2019 Kementerian Pertahanan (Kemenhan)RI ini memiliki kesan positif bagi para peserta. Selain mendapatkan ilmu wawasan kebangsaan, mereka bisa memperluas jaringan pertemanan dan pengalaman.
Hal ini diungkapkan oleh peserta Diklat Bela Negara Kemenhan RI gelombang I tahun 2019 tertua, Wihandodo (59) yang merupakan perwakilan dari Peradi Solo, Jawa Tengah.
“Ini mengesankan, menambah pengalaman. Berkenalan dengan teman sebaya, bahkan ada yang jauh lebih muda,” ujarnya di sela-sela kegiatan diklat, di Pusdiklat Bela Negara Kemenhan RI, Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan pendidikan karakter terbaik. Tidak hanya bagi generasi muda, tetapi bagi generasi yang dewasa.
“Yang pasti pendidikan mental, pemahaman Pancasila dan kepemimpinan bisa menjadi bekal para kader Bela Negara untuk menularkan pendidikan baik ke masyarakat,” ucapnya.

Hal senada juga diutarakan oleh peserta termuda Huzzairah Al Makhzum (19), salah satu staf tata usaha di SMKN 12 Jakarta. Bahkan ia sengaja ikut karena panggilan hati untuk dapat menjadi pribadi disiplin, kuat dan cerdas.
“Diklat ini menyenangkan, karena teman dan nara sumbernya enak untuk sharing. Penjelasan mereka juga terperinci, jelas dan tegas,” katanya.
Ia pun banyak berkenalan dengan orang-orang baru dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang berbeda-beda. “Yang datang ke sini itu orang yang cerdas-cerdas. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan, termasuk ketegasan, disiplin dan kerapian,” tandasnya.
Diklat Bela Negara Kemenhan RI gelombang I tahun 2019 ini diikuti oleh 60 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai elemen masyarakat. Ada dari Organisasi Kemasyarakatan, akademisi, ASN hingga mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 17 September hingga 27 September 2019 mendatang.

Salah satu pelatih Mayor Cba Soliq menjelaskan, Diklat TOT Kader Bela Negara kali ini diikuti oleh para siswa yang memang telah memiliki dasar.
“Sehingga nantinya mereka juga bisa menjadi pelatih materi Bela Negara di masing-masing instansi atau organisasi yang di wakili,” tuturnya.(Dar)