DimensiNews.co.id, KOTA DEPOK – Tradisi Bebesan Kampung, ini salah satu keragaman etnis, suku, dan budaya lokal yang harus dilestarikan. Seperti yang belum lama ini dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga Kecamatan Sukmajaya dengan mengadakan acara budaya lokal.
“Jadi, kami sangat mendukung dari berbagai upaya dari budaya-budaya di Melayu Depok harus kita dalami kembali dan dikembangkan secara bersama-sama,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Selasa, (24/9).
Menurutnya, bahwa dengan keragaman etnis, suku, dan budaya merupakan kepastian di suatu daerah. Ketiga hal ini, akan menjadi potensi yang positif apabila bisa dijaga dengan baik.
“Ketika kita bisa hidup secara bersama-sama, tentu akan menciptakan kehidupan yang rukun dan nyaman,” tutur Idris.
Idris menambahkan, bahwa Depok menjadi salah satu suku yang diakui dalam Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah.
“Jadi, Perda tersebut menjelaskan terdapat tiga suku asli Jawa Barat, yaitu Pasundan, Kacirebonan, dan Melayu Depok. Sebab, budaya-budaya di Melayu Depok harus kita dalami kembali dan dikembangkan secara bersama-sama,” imbuhnya. (Faldis)