Peringati Hari Nusantara, TDC, Polres Tidore dan DKP Lakukan Aksi Transplantasi Karang di Pantai Tugulufa

  • Bagikan

 

 

 

DimensiNews.co.idTIDORE KEPULAUAN.

Mungkin masih banyak masyarakat Maluku Utara, khususnya masyarakat Kota Tidore Kepulauan (Tikep) belum mengetahui bahwa tanggal 13 Desember merupakan Hari Nusantara. Padahal tanggal 13 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Nusantara melalui Keputusan Presiden RI Nomor 126 Tahun 2001, artinya setiap tanggal 13 Desember itu diperingati sebagai salah satu Hari Nasional.

Hari Nusantara merupakan perwujudan dari Deklarasi Djoeanda (Djuanda). Melalui deklarasi itu, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautannya yang luas, menyatu menjadi satu kesatuan yang utuh dan berdaulat.

Hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember merupakan penegasan dan media pengingat bahwa Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia. Generasi sekarang sudah sepatutnya bersyukur dan berterimakasih atas jasa Bapak Ir. H. Djoeanda yang mencetuskan sebuah konsep Archipelagic State (Negara Kepulauan) dan dengan berani mengumumkan Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957 kepada dunia.

BACA JUGA :   Sempat Viral di Instagram, Polres Cilegon Ringkus Terduga Pelaku Keributan

Deklarasi tersebut menegaskan bahwa RI mempunyai kedaulatan penuh terhadap perairan antar-pulau (Perairan Kepulauan).

“Kita jadikan momentum Hari Nusantara tahun 2017 sebagai sarana untuk melakukan intropeksi diri terhadap cara kita memandang laut kita, khususnya laut di Tidore Kepulauan,” demikian kata Kapolres Tidore Kepulauan AKBP. Azhari Juanda, SIK kepada DimensiNews.co.id via WhatsApp, Rabu (14/12/2017).

Lanjut Kapolres, kita perlu membangkitkan dan mengembangkan budaya bahari kepada anak-anak kita dan generasi muda. Kita dorong mereka untuk mencintai laut. Kita isi dengan program, kegiatan dan tindakan yang nyata, tidak berhenti pada sekedar slogan semata.

Olehnya itu, kata Kapolres, pada peringatan Hari Nusantara 13 Desember 2017 ini, Polres Tidore, Dinas Perikanan Tikep, KBC dan Bapelitbang serta Dishub Tikep turut ambil bagian dalam rangka menyemarakkan Hari Nusantara di Kota Tidore Kepulauan. Dengan melakukan kegiatan berupa Transplantasi Terumbu Karang di kawasan Pantai Tugulufa.

BACA JUGA :   HUT Ke 60 Yonarmed 13, Wabub Apresiasi Peran Aktif dan Prestasi Yonrmed 13

Aksi transplantasi karang di mulai pukul 09.00 sd 10.25 WIT dan diikuti oleh 7 orang diver dan di Pimpin langsung oleh Kabagops Polres Tidore Kepulauan AKP Agus Purwanta,SIK beserta Ipda Ofan Abdurachman KBO Satsabhara Polres Tidore, Bapak M. Tahsin Hajatuddin,S.Pi.M.Si (TDC), Bapak A. Khalish A. Samaun S.Kel,M.Si (Bappelitbang), Bapak Jainuddin Abbas (KBC), Bapak Iksan Dukomalamo,S.Kel, dan Bapak Anas Basinu (Dishub Tikep), dengan melakukan transplantasi karang sekitar 200 bibit yang di pasang pada menara dalam laut di sekitar Monumen GMT Pantai Tugulufa.

Kapolres Tidore berharap, kegiatan itu dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk bergerak melakukan tindakan-tindakan lainnya dalam rangka melindungi laut dan ekosistemnya. Tranplantasi terumbu karang merupakan investasi nyata jangka panjang bagi keberlangsungan hidup sumber daya hayati laut. Kegiatan ini terlaksana atas inisiatif bersama antara Dinas Perikanan Tikep, Polres Tidore dan Komunitas Diving Tidore dan tentunya hal tersebut berkat adanya kesadaran bersama semua pihak untuk memelihara dan menjaga laut Tidore beserta ekosistemnya.

BACA JUGA :   Meski di Bawah Terik Matahari Yel yel Jokowi Lagi Menggema Di GBK

“Pesan kami kepada masyarakat, mari kita jaga laut kita karena laut adalah masa depan kita. Oleh sebab itu, stop buang sampah di laut, stop merusak terumbu karang, stop merusak mangrove dan stop destructive fishing,” akunya.

Senada dengan harapan Kapolres, M. Tahsim Hajatuddin (Onny) menyampaikan, sudah saatnya kita jangan lagi memungungi laut. Konsentrasi pembangunan pada sekrtor kelautan dan perikanan perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Jangan memandang laut sebagai pemisah pulau. Butuh “revolusi mental” untuk mengubah paradigma ini. Sebab, dengan memanfaatkan kondisi yang ada, dapat menjadi sebuah peluang baru dalam hal pengembangan ekonomi masyarakat, seperti dengan membentuk “gugus pulau mandiri” dengan tata kelola yang terpadu dan terintegrasi antar Kabupaten/Kota yang ada serta terpadu dan terintegrasi dengan berbagai sektor pembangunan. Selamat Hari Nusantara. Salam Bahari. (SS)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights