DimensiNews.co.id JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan tengah mengkaji rencana pemberdayaan para qori berprestasi untuk pendidikan membaca Al Quran. Nantinya mereka ditempatkan di masjid-masjid permukiman untuk mengajar warga.
“Kita ingin berdayakan mereka untuk menjadi Duta Qiraat dan Tahfiz. Tidak usah memungin bayaran dari masyarakat, kita yang akan memberikan insentif,” ujar Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Selatan, kepada DimensiNews.co.id, Senin (7/10/2019).
Menurut Marullah, setiap tahun ada gelaran MTQ. Ia pun telah mengkomunikasikan rencana program ini kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Jakarta Selatan.
“Juaranya suruh jadi imam di masjid yang belum memilikinya. Tapi kalau sudah ada, dia ajar mengaji habis maghrib atau diatur saja jadwalnya. Seminggu dua atau tiga kali,” tuturnya.
Untuk insentifnya, lanjut Marullah, ia telah berkoordinasi ke Baznas Bazis DKI Jakarta. Untuk kemudian diusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Kalau per wilayah 10 orang, digaji masing-masing Rp 3 juta per bulan, setahun baru Rp 2,1 miliar. Ini juga menguntungkan untuk Baznas, karena masyarakat makin yakin untuk menyalurkan ZIS nya setelah melihat pemanfaatannya,” tandasnya.(Dar)