DimensiNews.co.id JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Dustur, aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas sebagai sipir Lapas Kelas 2B Langsa, Aceh karena terlibat dalam jaringan narkoba internasional, Senin (7/10/2019). Dari rumah pelaku, petugas berhasil mengamankan hampir 20,5 kilogram sabu.
Deputi Pemberantasan BNN, Arman Depari mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terkait pengiriman narkoba dari Malaysia ke Aceh Timur melalui jalur laut. Kemudian setelah ditindaklanjuti, petugas pun menangkap Dustur.
“Diakui saat itu sabu disimpan di rumahnya. Lalu kita temukan satu karung yang berisi 19 bungkus sabu dengan beratper bungkus satu kilogram. Kemudian istrinya, Nur Maida juga menunjukan ada satu bungkus sedang sabu di dapurnya,” terang Arman, Jumat (11/10/2019).
![](https://www.dimensinews.co.id/wp-content/uploads/2019/10/BNN-tangkap-ASN-Lapas-Langsa-e1570769186126.jpeg)
Namun, lanjut Arman, sabu tersebut merupakan sisa dari pengiriman keseluruhan 40 kilogram. Karena sebagian terlah didistribusikan kepada para pelanggannya.
“Saat ini Tim lapangan BNN melakukan pengembangan, pencarian dan pengejaran terhadap beberapa orang pelaku lain yang diduga terlibat dalam penyelundupan narkoba tersebut,” ungkapnya.
Selain narkoba jenis sabu, BNN juga mengamankan barang bukti mobil Honda Civic dengan nopol BK 6 RY, beberapa unit ponsel dan kartu identitas.
“Aceh Timur salah satu daerah rawan penyelundupan narkoba dan menjadi pintu masuk dari Malaysia yang merupakan daerah pemasok terbanyak ke Indonesia. Mereka mengirim dengan menggunakan kapal penangkap ikan atau speed boat melalui jalur laut ,baik secara langsung dijemput di Malaysia maupun bertemu dikoordinat tertentu (ship ti ship) di tengah laut,” jelasnya.(Jie)