DimensiNews.co.id – HALMAHERAH TIMUR.
Kodim 1505/Tidore pada Selasa (31/10/17) melakukan pelatihan cara pengolahan ikan teri atau pembuatan ikan asin kepada masyarakat Desa Saramaake, Kecamatan Wasile Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.
Kegiatan yang dilakukan oleh kasdim 1505 Tidore Mayor Inf Sihono beserta Danramil 1505-03 Wasile Mayor Inf Dedi Muhari tersebut, mendatangkan pemateri pelatihan masyarakat nelayan ikan asin asal Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Edi Rohadi dan Sukarmin.
Turut hadiri dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Saramaake Amana Abd. Ghani, Kapos Pol Ds. Saramaake Aiptu Fayakun serta masyarakat desa Saramaake dan perwakilan beberapa desa dari Kecamatan Wasile Selatan Desa Fayaul, Nanas, Loleba, dan Desa Nusa Jaya.
Pelatihan Pembutan ikan asin yang dilakukan itu, merupakan sarana untuk mengenalkan kepada masyarakat Desa tersebut, bagaimana cara pembuatan ikan asin yang baik dan benar, karena Desa Saramaake merupakan salah satu Desa nelayan penghasil ikan asin atau ngafi di Kecamatan Wasile Tengah.
Kasdim 1505 Tidore Mayor Inf Sihono mengatakan, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh TNI-AD khususnya Kodim 1505/Tidore dan Koramil 1505-03/Wasile, sebagai langkah aktif Kodim 1505 Tidore dalam melihat potensi wilayah disektor perikanan, khususnya pembuatan ikan asin atau ngafi yang dilakukan masyarakat Desa Saramaake, agar desa lainnya juga dapat mengerti cara pembuatan ikan asin (ngafi) yang baik dan memiliki kualitas bagus sehingga bisa menarik investasi.
Sebagaimana lewat program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, TNI dalam hal ini Kodim 1505 Tidore melalui program emas biru yang dicanangkan oleh Pangdam XVI/Pattimura dan melimpahnya hasil laut di Maluku dan Maluku Utara, diharapkan kepada masyarakat agar mampu mengolah hasil tangkapan ikan tidak hanya jadi olahan ikan asin khusus ikan teri/ngafi tetapi dapat menjadi olahan yang lebih variatif.
Sementara itu, Kades Saramaake Amana Abdul Ghani mengapresiasi kegiatan pelatihan. Sebab katanya, dengan kegiatan ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi petani ikan asin di Desa Saramaake. Serta sebagai masukan yang berkaitan dengan belum adanya pasar lokal maupun pasar skala besar yang dapat menampung hasil ikan asin, teri (ngafi) di Kecamatan Wasile Tengah. Selain itu, belum ada investor atau BUMD yang membantu pemasaran, serta diperlukan mesin pengering ikan untuk mengantisipasi pada saat musim hujan tiba.
Untuk diketahui sosialisasi pembuatan Ikan asin tersebut, mendapat antusiasme dari warga yang hadir. Sebab banyak warga yang bertanya tentang cara pembuatan ikan asin yang baik dan benar.
(ss)