
DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Kunjungan Kerja Kepala Tata Usaha Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara Cabang Halmahera Tengah Hi Haris Musa disetiap sekolah SMA/SMK di Kabupaten Halmahera Tengah pada bulan November 2017 kemarin, berujung sorotan dari sejumlah Kepala Sekolah dan Bendahar Sekolah. Pasalnya, berdasarkan informasi via pesan singkat maupun sambungan telpon, ternyata KTU Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara Cabang Halteng Hi Haris Musa diduga melakukan pungutan liar (pungli) di setiap sekolah. Hal ini berdasarkan informasi via telpon sejumlah Kepala Sekolah, Selasa (19/12/2017) kemarin.
Menurut sejumlah Kepala Sekolah bahwa Haris Musa menelpon ke setiap Kepsek dan Bendahara menyampaikan bahwa pihaknya akan turun melakukan monitoring Dana BOS, akan tetapi Ia tidak turun melakukan monitoring malah meminta para Kepsek dan Bendahara datang di Kota Weda. “Saat itu Pak Haji Haris Musa telpon saya kemudian menyampaikan bahwa dia Haris akan turun melakukan pengecekan administrasi sekaligus monitoring dana Bos, lalu saya sampaikan bahwa saat ini Kepala Sekolah masih berada diluar daerah jadi bagaimana solusinya, kemudian Pak Haris sampaikan solusinya itu, sehingga saya tangkap bahwa ujungnya uang dan saya pinjam uang 1 juta stenga kemudian saya kasih dan Pak Haris pun diam saat itu kemudian mengajak saya makan tapi menolak dan pamitan pulang kembali ke Loleo Kecamatan Weda Selatan,” kisah Pak Najib salah satu guru SMK Negeri 5 Halteng Selasa, (19/12/2017) kemarin via telpon.
Sementara Irwan Sergi Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Halteng melalui via telepon juga mengaku Haji Haris Musa datang di Sekolah dengan alasan ada kegiatan dinas sehingga saya memberikan uang partisipasi sebesar 300.000 akan tetapi Haris Musa menolak tidak bisa harus 1 juta, dari situlah saya terpaksa meminjam uang salah satu rekan guru karena dana sekolah belum cair, dan saya memberikannya,” akunya ketika dihubungi via telpon Selasa, (19/12/2017) kemarin.
Irwan juga menyampaikan bahwa ada rekan kami juga mengalami hal yang sama sehingga mereka juga meminta agar Haris Musa di evaluasi, karena dinilai tidak memberikan motivasi terkait majunya pendidikan di Halteng tapi malah etensinya cuman ke uang melulu,” kesalnya.
Ia sangat berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Malut mengevaluasi kinerja Haris Musa karena telah meresahkan kami semua,” terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa Haris pada saat meminta uang kami tidak punya dana sama sekali, akhirnya kami melakukan pinjaman untuk memenuhi permintaanya. Olehnya itu kami sangat mengharapkan kinerja Haji Haris Musa di evaluasi sebelum pendidikan di Halteng hancur akibat ulahnya.
KTU Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara Cabang Halteng Hi Haris Musa ketika dikonfirmasi via pesan singkat Selasa kemarin tak memberikan tanggapan mala meminta media ini ketemu pada Rabu, (20/12/2017) hari ini diruang kerjanya. (Ode)