DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Pelayanan pelayaran yang dilakukan KM Karya Indah (kapal cepat) kepada ribuan masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah untuk menghadiri acara pengambilan sumpah janji dan jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Tengah periode 2017 – 2022 pada tanggal 23 Desember 2017 kemarin diduga menuai sedikit masalah pada tahapan angkutan ketiga. Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, pihak Syahbandar Weda dan Nakoda kapal diduga terindikasi melakukan hambatan pada penjemputan ribuan masyarakat. Akhirnya belakangan ini telah di kabarkan salah satu staf Sahbandar Weda bahwa Nahkoda dan Cip kapal cepat alias KM Karya Indah telah melarikan diri sehingga yang hendel kapal saat ini Anak Buah Kapal (ABK-nya) saja,” jelasnya sekaligus meminta namanya tak dipublikasi oleh media ini, Minggu (24/12/2017) kemarin.
Menurutnya, larinya nahkoda dan Cip KM Karya Indah karena dituding mensabutasi agar tidak lagi mengangkut ribuan masyarakat di Kota Weda dengan tujuan biar ribuan masyarakat merasa kesal terhadap calon pemimpin Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Tengah yang barusan dilantik dan pengambilan sumpah janji jabatan,” ucapnya.
Sementara menurut pihaknya (Syahbandar) dari sejak awal keberangkatan kapal, pihak Syahbandar Weda sudah mengeluarkan surat izin berlayar. Akan tetapi kapal cepat itu melalui dua ABK nya datang dikantor dan memberikan laporan bahwa satu mesin kapal mengalami trebel. Tetapi sayangnya mengapa baru dikasi tau pada pagi hari, mestinya dari awal sudah memberikan laporan jika kapal mengalami gangguan,” jelas sumber Syahbandar itu kemarin.
Terpisah puluhan panitia pelantikan mendatangi kantor sahbandar weda untuk menanyakan hal itu karena sampai pada pagi harinya kapal cepat belum berangkat mengangkut masyarakat untuk menghadiri acara pengambilan sumpah janji jabatan Bupati dan Wakil Bupati di kota weda. Dari sikap Nakoda dan Cip yang telah melarikan diri itu, diduga ada hal-hal yang tidak beres terjadi, sepertinya ada permainan tindak kejahatan yang dimainkan kedua awak kapal cepat itu dengan alasan kerusakan pada mesin,” kisah Iswan kepada media ini di depan Kantor Sahbandar Weda.
Terpisah juga Kepala Syahbandar Pelabuhan Laut Kota Weda Adriani Togubu ketika dikonfirmasi via hanphone hingga kini belum memberikan respon, padahal dikonfirmasi sejak malam kemarin.
Hal yang sama dikonfirmasi kepada Hardi salah orang kepercayaan Syahbandar ketika dikonfirmasi menyampaikan Pak ode maaf saya lagi di rumah sakit, anak saya lagi sakit tolong pak konfirmasi ke kapala kantor saja ini nomor handponenya 0821xxxxxxxx atas nama ibu adriayani togubu terima kasih,” ungkapnya. (Ode)