Nyai Waru, Dedemit Noni Belanda Penunggu Villa Tua Sawangan

  • Bagikan

DimensiNews.co.id SAWANGAN – Keberadaan sebuah villa tua dan terbengkalai selama puluhan tahun di tepi Jalan Raya Sawangan, Depok, memang menyemburkan kesan angker dan menyeramkan.

Maklum saja, kompleks bangunan villa tersebut tampak tak terurus. Di beberapa bagian, tampak bangunan yang sudah keropos dan nyaris ambruk.

“Sudah lama kosongnya. Kalau gak salah udah dari tahun 98 ditinggalkan begitu saja sama pemiliknya, yang katanya sih seorang dokter mata,” ungkap Dede, warga sekitar.

Konon, sang pemilik meninggalkan villa miliknya itu begtu saja lantaran acap mengalami gangguan dari para dedemit penunggu villa.

“Katanya sih pemiliknya sering diganggu penampakan dan suara-suara misterius. Mungkin karena keseringan, akhirnya villa ini dikosongin begytu aja,” imbhuh Dede.

BACA JUGA :   H. Iyos : Klinik Berkontribusi Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Keangkeran villa tua ini memang begitu terasa. Aura negatif dan suasana yang tidak nyaman begitu terasa, saat kita berada di halaman villa ini. Begitu pun saat kaki mencoba melangkah untuk menaiiki tangga menuju areal dalam villa.

Serasa ada banyak mata yahg tak terlihat, seperti tengah memata-matai. begitupun saat kita menginjakkan kaki di ruangan yang diduga bekas ruang tamu.

“Warga sih dah beberapa kali diliatin. Macam-macam dari mulai genderuwo, kuntilanak sampe noni belanda. Ya akhirnya makin lama cerita villa ini makin serem. Beberapa paranormal sempat juga datang untuk melakukan penelurusan. Mereka sih bilang di dalem villa memang banyak penunggunya,” ujar Rudi, seorang buruh bangunan yang pernah bekerja tidak jauh dari villa tersebut.

BACA JUGA :   Pengusaha Bungo Jimmy Syamsudin Antar Pasangan Hamas-Apri Daftar ke KPU

Sementara itu, paranormal kondang Ki Kusumo yang sempat melakukan penelurusan di lokasi, ternyata sempat mendapati sosok sosok perempuan noni belanda berkebaya.

Kepada Ki Kusumo, sosok tak kasat mata bernama Nyai Waru itu mengaku sebagai sosok penunggu villa, yang memang acap menampakkan diri di hadapan warga.

“Ngakunya sebelum tempat ini dibangun villa dan masih berupa perkebunan karet Belanda, Nyai Waru ini sudah ada di sini,” ungkap Ki Kusumo. (DN)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights