DimensiNews.co.id – Purwakarta
Tren gangguan Kamtibmas di Polres Purwakarta, kejadian tindak pidana cenderung meningkat ditahun 2017. Namun penanganan penyelesaian perkara tindak pidana terjadi peningkatan yang signifikan.
Kapolres Purwakarta, AKBP Dedy Tabrani, SIk menyampaikan tren gangguan kamtibmas sejumlah kasus tindak pidana maupun non tindak pidana diwilayah hukum Purwakarta dalam kurun waktu tahun 2016-2017. Ditahun 2017, penyelesaian perkara terjadi peningkatan, sementara kejadian tindak pidana untuk kasus penyalahgunaan Narkoba, kecelakaan lalu lintas menurun. Sementara, tindak pidana korupsi yang ditangani sebanyak 9 kasus.
“Tindak pidana 2016 terdapat 1.163 kejadian, sementara ditahun 2017 terjadi 1.456. penyelesaian perkara pidana 2016 sebanyak 552 kasus, ditahun 2017 diselesaikan 923 kasus. artinya ada kenaikan penyelesaian perkara 63%,” ujarnya.
Ia melanjutkan kejadian tindak pidana narkoba dan kecelakaan lalulintas terjadi penurunan ditahun 2017 bila dibandingkan dengan tahun 2016. Sementara untuk kasus tipikor, Polres Purwakarta menangani 9 kasus tipikor ditahun 2017. “Tindak pidana Narkoba ditahun 2016 ada 93 kejadian, turun ditahun 2017 menjadi 77 kejadian. untuk laka lantas terjadi penurunan, dimana ditahun 2016 ada 463 kejadian, tahun 2017 ada 390 kejadian,” tutur Kapolres kepada awak media diaula rapat utama Mapolres Purwakarta, Sabtu (30/12/2017).
Sementara untuk Laka Air, sambung dia, ada satu kejadian tenggelamnya perahu motor penumpang diwaduk Cirata, Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis, Purwakarta. “Laka air ada satu kejadian diwaduk cirata, dimana ada 23 orang korban, 17 korban selamat sementara 6 orang masih belum ditemukan hingga saat ini. upaya-upaya pencarian korban hilang telah dilakukan, namun belum mendapatkan hasil yang maksimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolres menerangkan untuk kejadian non tindak pidana terjadi peningkatan. “Tahun 2016 ada 12 kejadian, ditahun 2017 meningkat menjadi 30 kejadian, namun dapat diselesaikan semuanya ditahun 2017,” katanya.
Terkait pengamanan malam tahun baru, menurut Dedy, melibatkan 982 aparat gabungan dari Polri, TNI dan aparat dari Instansi Pemerintah Daerah Purwakarta. “Untuk lalu lintas, telah membuat rekayasa lalu lintas disejumlah titik. penyekatan dan pengaturan dibeberapa titik. Sementara untuk penanganan tindak kriminalitas telah membentuk sejumlah tim khusus,” pungkasnya. (rom)