Dosen UMM Kembangkan Ternak Ikan dan Tanam Sayur di Lahan Sempit

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, MALANG- Kepala Fish Edu Park Program Studi (Prodi) Perikanan Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Riza Rahman Hakim berhasil menemukan cara untuk mengembangkan pangan di lahan sempit. Program One House One Pond (OHOP) ini menekankan peningkatan ketahanan pangan yang dimulai dari ruang lingkup kecil, yakni keluarga.

Riza menjelaskan, penelitian ini sebenarnya didasari atas data yang dimiliki pemerintah pusat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, balita Indonesia masih mengalami masalah gizi. “Indonesia negara maritim yang besar, sayang sekali bila anak-anaknya kekurangan gizi,” ungkapnya.

Menurut Riza, program OHOP dapat dimanfaatkan di lahan rumah sempit terutama di perkotaan. Artinya, setiap rumah bisa memiliki satu kolam ikan beserta tumbuhan. Dosen lulusan S2 Kasetsart University, Thailand bidang Aquaculture ini telah melahirkan tiga teknologi dalam mengembangkan OHOP. Teknologi-teknologi tersebut antara lain biona, bionic dan ohoponic.

BACA JUGA :   Gandeng PT.Syngenta, Mahasiswa Bersama Dinas Pertanian Bone Bolango Gelar Acara Sekolah Tani Milenial

Biona berarti teknologi budidaya ikan tawar mulai dari lele, patin dan nila. Teknologi ini lebih mengkondisikan air ikan seperti habitatnya. Hal tersebut dilakukan melalui persiapan media air, manajemen kualitas dan manajemen pemberian pakan ikan.

Selanjutnya, teknologi gabungan dari biona dengan aquaponic. Dengan kata lain, teknologi bionic ini bisa menyatukan budidaya ikan dan sayuran.

“Jadi, pupuk untuk sayuran itu berasal dari kotoran ikan yang ditarik ke atas menggunakan mesin kemudian dialirkan ke dalam pipa yang berisi akar. Air yang ditarik ke atas itu akan jatuh kembali ke dalam kolam ikan di bawahnya,” jelasnya.

Secara praktis, teknologi Bionic tidak memerlukan proses penyiraman dan pemupukan. Agar sayuran semakin lebat dan sehat, Riza lebih memilih memberikan nutrisi AB Mix dengan dosis yang tepat. Melalui penyempurnaan teknologi Bionic ini, hasilnya sangat memuaskan.

BACA JUGA :   Pemkot dan Forkopimda Ikuti Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Secara Virtual

Selanjutnya, teknologi teranyar dari OHOP, yakni ohoponic. Menurutnya, ini merupakan teknologi bertanam hidroponic yang sangat praktis. Sayuran dapat terus tumbuh hingga panen meski tidak tersedia tanah serta air.

Riza berharap, teknologi OHOP ini dapat benar-benar diterapkan oleh masyarakat perkotaan. Hal ini setidaknya dapat membantu peningkatan ketahanan pangan di Indonesia. Lebih utamanya agar dapat terus memberi gizi yang cukup bagi keluarga. (RPB)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights