Wali Kota Tegaskan Tidak Boleh Ada Anak Putus Sekolah Karena Alasan Ekonomi

  • Bagikan

DimensiNews.co.id TANGERANG – Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menjadi salah satu pembicara dalam Diskusi Terbatas Catatan Akhir Pendidikan yang diselengggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB. PGRI).

Acara yang mengangkat tema “Menyiapkan Guru Memasuki Era Revolusi Industri” berlangsung di Gedung Guru Indonesia, Jl. Tanah Abang III No.3, Jakarta, Senin (18/11).

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menyampaikan tentang pentingnya peningkatan kualitas dari para tenaga pendidik yang ada dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

“Pendidikan menjadi salah satu modal dasar yang harus disiapkan menuju revolusi industri 4.0,” terang Arief dalam acara yang dihadiri sejumlah praktisi dan ahli di dunia pendidikan Indonesia.

BACA JUGA :   Polres Tubaba Siapkan Layanan Ramah Penyandang Disabilitas

Untuk urusan pendidikan, lanjut Wali Kota, Pemkot Tangerang telah mengalokasikan anggaran sebesar 25 % dari total APBD Kota Tangerang atau sebesar 1 Triliyun rupiah.

“Dana tersebut termasuk untuk beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu,Serta pembiayaan dana operasional di sekolah baik SD maupun SMP,” papar Arief.

Karena kata Arif,di Kota Tangerang tidak boleh ada anak putus sekolah karena alasan ekonomi,” imbuhnya.

Wali Kota juga menyoroti tentang perbedaan cara ajar kepada para murid generasi milenial dibanding generasi terdahulu untuk mendukung perkembangan pendidikan dari para siswa.

“Perlu pengetahuan lebih bagi guru dalam mendidik para siswa generasi milenial,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia Unifah Rosyidi mengungkapkan diskusi yang dilakukan dengan menghadirkan sejumlah praktisi dan penggiat pendidikan bertujuan untuk memberikan masukan kepada PGRI sebagai induk dari organisasi guru dalam meningkatkan kualitas guru Indonesia.

BACA JUGA :   Calon Walikota Tangsel Apresiasi Media Sebagai Sarana Edukasi dan Informasi Bagi Masyarakat

“Untuk itu pandangan dan masukan dari para ahli sangat diperlukan,” pungkas ketua PB. PGRI.(Dul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights