DimensiNews.co.id JAKARTA – Kepala Suku Dinas (Sudis) Bina Marga Jakarta Barat (Jakbar) Riswan Effendi selalu mengingatkan kontraktor untuk menjaga kualitas pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal, mengingat batas waktu yang tersisa hanya tinggal satu bulan ke depan.
Untuk menjaga kualitas pekerjaan betonisasi jalan, trotoar dan pemasangan U-ditch saluran air, Kepala Sudis Bina Marga Jakarta Barat terjun langsung mengecek kualitas pekerjaan di lapangan.
“Saat ini pekerjaan -pekerjaan Sudis Bina Marga Jakbar dilakukan pendampingan oleh TP4D Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.
Dengan adanya pendampingan dari TP4D tersebut, diharapkan kontraktor lebih berhati hati dalam melaksanakan pekerjaan,” ujar Kasudis Bina Marga Riswan Effendi kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (22/11/2019).
Riswan Efendi mengaku optimis pekerjaan Sudis Bina Marga Jakarta Barat bisa selesai sesuai waktu karena kita semua punya komitmen dengan pemerintah dan rakyat jakarta untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Selain itu kasudis Bina Marga menyebut, penyerapan anggaran yang sudah ditargetkan akan di upayakan bisa tercapai sesuai harapan
“Untuk saat ini kita terus berupaya meminta pihak kontraktor untuk melakukan percepatan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan, melihat kondisi pekerjaan di lapangan masih sekitar 60 persen,” ujarnya.
Adapun Keterlambatan dalam proses ini terkait dengan beberapa item pekerjaan seperti beton dan saluran yang baru tayang e- katalog pada awal September 2019 yang diproses melalui BPPBJ DKI Jakarta.
Seperti tahun lalu di bulan September progress seluruh pekerjaan sudah mencapai 60 persen tapi karena ada sedikit kendala dalam proses pengadan bulan November baru tercapai.
“Kita tahu banyak kendala di lapangan, banyaknya utilitas, serti kabel, tiang listrik, pipa PAM, PLN. Tidak hanya itu banyaknya pesanan beton di luar pekerjaan kita di wilayah Jakarta Barat berpengaruh untuk percepatan pekerjaan kita,”Kata Riswan
Karena kata dia, pesanan beton secara bersamaan dengan wilayah lain jadi mereka juga kwalahan untuk melayani pesanan,” kata Riswan.
Lebih Lanjut Riswan menjelaskan, sebelumnnya standard perkerasan beton jalan yang kita digunakan adalah K.350. Tapi di tahun ini, semua Sudis Bina Marga di DKI Jakarta menggunakan Flexure Strenght (FS-45) yang minimal setara dengan beton K.400.
“Memang jika kita melihat dilapangan sejak kita gunakan beton FS-45 ada lokasi jalan seperti terjadi retak rambut tapi itu bukan retak sampai kebawah, hanya terjadi dipermukaan saja, akibat pemeliharaan curing yang kurang sempurna, secara kualitas kita akan cek dengan pemeriksaan di laboratorium.
Untuk target penyerapan anggaran tahun 2019 ini minimal 93 persen.Ringkas Riswan (Hery Lubis)