![](http://www.dimensinews.co.id/wp-content/uploads/2018/01/img-20180119-wa00111353175202-e1516362333408.jpg)
DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Pelayanan air bersih di Ibu Kota Kabupaten Halmahera Tengah yakni Kota Weda setiap tahun selalu mengalami masalah. Meskipun berbagai kritikan yang datang dari berbagai kalangan masyarakat demi menuju suatu perubahan yang lebih baik, akan tetapi pelayanannya bukan membaik malah dinilai paling terburuk se Maluku Utara adalah Halteng.
Terkait dengan persoalan pelayanan air bersih yang tak pernah selesai itu, Pemkab Halteng khususnya UPTD-SPAM dinilai tidak memiliki konsep yang lebih baik untuk menyentuh masyarakat dalam pelayanan air bersih di Ibu kota Kabupaten Halmahera Tengah ini. Hal ini disampaikan Sekretaris HIPMA-HALTENG Jabotabek Riswan Sanun melalui rilisnya, Jumat (19/01/2018).
Menurutnya dari tahun ke tahun pelayanan air bersih di Kota Weda selalu memgalami masalah, bahkan sampai berbulan-bulan masyarakatnya konsumsi air sumur di depan Masjid desa Were. Padahal Ibu Kota Kabupaten Halmahera Tengah memiliki sumber mata air bersih yang cukup banyak volumenya dan takkan keruh meskipun cuaca hujan. Namun sepertinya ini belum diberlakukan oleh Kepala UPTD-SPAM Pemkab Halteng Effendi Mas’ud sehingga pelayanan air bersih masih mengalami kendala sampai saat ini,” kesalnya.
Pemkab Halteng mestinya mengikutisertakan kepada staf-staf UPTD-SPAM untuk mengikuti kegiatan pelatihan diluar kota terkait dengan pelayanan air bersih, agar tidak terindikasi Pemkab Halteng miskin konsep pelayanan air bersih yang bisa menyentuh langsung ke masyarakat maupun pengembangan SDM di Pemkab Halteng,” ungkapnya.
Pemkab Halteng sangat krisis konsep, pelayanan air bersih saja bermasalah dari tahun ke tahun,” kesalnya.
Masyarakat sudah mempercayakan agar semua ini dikelola oleh Pemerintah Daerah, memangnya sudah tidak ada kegiatan lain yang lebih bermanfaat untuk masyarakat dalam memberikan pelayanan air bersih,” jelasnya.
Terpisah Kepala UPTD-SPAM Pemkab Halteng Effendi Mas’ud ketika dikonfirmasi Jumat, (19/01/2018) kemarin via pesan singkat hingga kini belum memberikan alasan terkait dengan pelayanan air bersih yang sering mengalami masalah itu. (Ode)