DimensiNews.co.id, SUKOHARJO– Para CASN yang dinyatakan lulus khususnya yang melamar sebagai guru tidak serta merta langsung diangkat menjadi ASN dan bisa naik pangkat pada beberapa tahun berikutnya. Hal itu dikarenakan mereka harus mengikuti Program Induksi Guru Pemula (PIGPM).
Sehubungan dengan hal tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo berinisiatif menggelar sosialisasi PIGPM dengan mengundang CASN dilingkungannya beserta guru pembimbing, kepala madrasah, serta pengawas. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kankemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi, pada Senin (16/12/2019), di gedung KPRI-IPA Sukoharjo.
Pada sambutannya, Ihsan Muhadi mengapresiasi kepada 26 CASN yang sudah diangkat di lingkungan Kemenag Sukoharjo dengan harapan kedepannya membawa kebaikan dan manfaat pada program belajar madrasah. Menurutnya, guru madrasah berbeda dengan guru lainnya karena selain mengajar, membimbing, juga menjadikan anak yang memiliki kecerdasan keilmuan, spiritual dan emosi.
“CASN harus mengoptimalkan kemampuan yang ada, berkreasi baru, dan bertanggung jawab dengan cara mengajar anak-anak dengan baik. PIGPM sendiri tak lepas dari penanaman lima budaya kerja yang terus digaungkan oleh pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu dalam penjelasannya, Kasi Pendidikan Madrasah, Susilowati, mengatakan bahwa PIGPM merupakan program pertama kali yang dilaksanakan untuk CASN di lingkungan Kemenag. Pemerintah menganggap bahwa CASN baru mengawali proses pembelajaran.
“Nanti CASN akan dibimbing oleh guru senior di lingkungan kerjanya selama 10 bulan dan dua bulan berikutnya akan dilakukan penilaian oleh kepala madrasah dan pengawas. Mereka akan dibimbing dalam menyiapkan pembelajaran sehingga bisa menjadi guru profesional,” tandasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa nanti setiap guru CASN akan dibimbing oleh satu guru agama dan guru mata pelajaran. Persiapan akan dimulai bulan Desember sampai bulan ke sembilan.
“Di bulan sepuluh akan dilakukan penilaian oleh pengawas yang sebelumnya di bulan pertama sampai sembilan akan dilakukan penilaian awal oleh guru dan kepala madrasah,” paparnya.
Masih kata Susilowati, PIGPM bertujuan untuk membantu guru pemula agar mempunyai kompetensi agama Islam dan bisa beradaptasi dengan iklim kerja di lingkungan Kemenag.
“Program ini membantu agar dapat menjadi guru profesional di madrasah dan memperkuat empat kompetensi yang harus dimiliki guru,” ungkapnya. (pry)