Diduga Lalai, Limbah PT. GMK Cemari Irigasi Galeong

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, TANGERANG- Diduga lalai saat pengolahan produksi berlangsung, PT. Gandum Mas Kencana (PT. GMK) cemari irigasi Galeong, Selasa (24/12/2019).

Pasalnya, pabrik pengolahan coklat yang berada di Jalan Raya Galeong Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, mengalami overload saat melakukan produksi, yang mengakibatkan minyak olahan tertumpah dan mencemari Irigasi Galeong, sebagai aliran anak Kali Sabi.

Supervisor Warehouse PT. Gandum Mas Kencana, Muryadi dengan didampingi Supervisor General Affair Anwar Muklis mengatakan, kejadian tersebut diketahui pukul 02:30 WIB, dan saat dirinya shift pagi minyak campuran untuk bahan produksi sudah bocor dan tumpah hingga keluar melalui pembuangan dan mengalir ke irigasi Galeong.

“Dugaan sementara kelalaian saat produksi, yang diketahui menjelang subuh, dari shift sebelumnya memang tidak ada pemberitahuan. Saya meminta maaf atas kejadian ini, cairan yang mengalir ke irigasi adalah minyak, namun bahan tersebut jika bercampur dengan air akan berubah menjadi padat,” ungkapnya.

BACA JUGA :   Vaksinasi Massal, Dinkes Sediakan 4500 Dosis Vaksin

Meski upaya penanganan atas kebocoran tersebut dilakukan, namun pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang saat berada di lokasi meminta pihak perusahaan melalukan isolasi untuk membersihkan minyak yang sudah mengalir ke irigasi Galeong secara keseluruhan dibersihkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Tangerang Dedi Suhada mengatakan, pihaknya meminta pihak manageman PT. GMK melakukan tindakan pembersihan atas pencemaran dari dampak kebocoran saat produksi.

“Kalo saya mah, minta dampaknya dulu diatasi agar tidak mencemari lingkungan. Kejadian dari kebocoran saat produksi, harus segera diatasi secepatnya, mungkin jika tidak produksi sementara distop terlebih dahulu,” ujarnya.

Standar produksi dengan SOP tentunya menjadi hal penting bagi perusahaan. Atas kebocoran tersebut, Dedi Suhada juga mengimbau, untuk segera melakukan pemulihan dan upaya pengujian atas pencemaran.

BACA JUGA :   Jika Menang, Parpol Siap Bantu Hamas-Apri Bawa Program Pusat ke Bungo

“Tentunya perusahaan juga harus bisa membuktikan adanya SOP penanggulangan, dan sudah kita ambil juga sample untuk diuji Lab, bahan apa dan dampak apa yang akan ditimbulkan dari minyak yang sudah mengalir ke irigasi warga,” terangnya.

Sementara pihak DLH Kota Tangerang, melakukan peringatan dengan melingkarkan Garis PPLH sebagai tanda dihentikannya oprasional sementara, sebelum pihak perusahaan melakukan isolasi pembersihan minyak dan menjalankan standar SOP produksi. (Dul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights