Mahasiswa UNTIRTA Wujudkan Penanganan Sampah di Kabupaten Serang

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, – Kabupaten Serang – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Sultan Ageng Rirtayasa (UNTIRTA) bertekad mewujudkan Bank Sampah di Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Menurut Ketua KKM Kemitraan Desa Kamasan, Muhammad Omar Dafi mengatakan bahwa salah satu masalah yang dialami di Desa Kamasan adalah persoalan penanganan sampah.

“Sebelum kami turun ke Desa Kamasan, kami melakukan identifikasi persoalan yang ada di Desa Kamasan, penanganan sampah adalah salahsatunya,” terang Dafi saat ditemui pada Minggu (12/1/2020).

Dafi menambahkan bahwa solusi penanganan sampah di Desa Kasaman adalah dengan membentuk Bank Sampah di desa tersebut.

“Hasil kajian kami, Bank Sampah menjadi Solusi yang tepat dalam penanganan Sampah di Desa Kamasan,” tambahnya.

BACA JUGA :   Lapangan Pandopo Falcilno Sebagai Pusat Sholat Idul Fitri 1439 Hijriah

Untuk mewujudkan Bank Sampah teesebut, Kelompok KKM yang dipimpin nya meminta pendampingan kepada Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) Kota Tangerang, yang berhasil menjadikan Sampah menjadi Berkah.

“Pendampingan kami minta bantuan mentor dari Banksasuci, seperri yang kita tahu banksasuci merupakan Bank Sampah yang Sangat berpengalaman dan sudah sangat Populer,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Banksasuci Ade Yunus saat ditemui usai memberikan mentor kepada masyarakat Desa Kamasan mengatakan bahwa yang terpenting dalam pengelolaan sampah adalah melakukan perubahan perilaku masyarakat.

“Pondasi utama dalam mewujudkan Bank Sampah adalah Melakukan Perubahan Perilaku Masyarakat, dimulai dengan memilah sampah,” jelas pria yang biasa disapa Kang Ade tersebut.

Kang Ade juga menjelaskan bahwa tidak mudah melakukan perubahan perilaku kepada masyarakat, butuh keuletan dan kedisiplinan.

BACA JUGA :   Dinilai Lecehkan Profesi Wartawan, IWO Sarolangun Desak Sekretaris PN Sarolangun Minta Maaf Secara Terbuka

“Keberhasilan Bank Sampah itu ada pada perubahan Perilaku, dan ga mudah tentu butuh keuletan, bukan sekedar ada tapi mampu tidak bisa bertahan berkelanjutan dan tentunya perlu ada support dari semua pihak khususnya Pemkab setempat,” tutupnya.(dul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights