![](http://www.dimensinews.co.id/wp-content/uploads/2018/02/img_0018-638103825-e1517746015416.jpg)
DimensiNews.co.id – TIDORE KEPULAUAN.
Kapolres Tidore Kepulauan, AKBP Azhari Juanda, S.IK didampingi ketua Bhyangkari kota Tidore Nani Arfiah, Kapolsek Tidore IPTU La Badau, beserta Athallah Zhafirazky Nabiha (putra Kapolres Tidore) pada Sabtu (03/01/2018) sekira pukul 15.10 WIT kemarin melakukan kunjungan ke dusun Ngosi, tepatnya di Kelurahan Gurabunga, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan.
![](http://www.dimensinews.co.id/wp-content/uploads/2018/02/img_00341433292492-e1517746175261.jpg)
Kedatangan orang nomor satu di Polres Tidore beserta rombongan tersebut dalam rangka menemui sowohi atau penghubung antara pihak Kesultanan Tidore dengan roh para leluhur di dusun ngosi, dan melihat langsung dusun ngosi sebagai salah satu dusun tertua di kota Tidore Kepulauan yang masih kental akan budaya dan adat istiadatnya. serta meninjau keberadaan petani Tomat di perbukitan ngosi.
Saat bertemu dengan petani tomat, Kapolres mengatakan bahwa keberadaan petani tomat di ngosi dan gurabunga ini sebenarnya sangat membatu dalam memasok permintaan tomat ke pasar. Namun tentunya harus dibarengi dengan perhatian dari semua pihak soal penyerapan tomat ke pasaran yang ujung-ujungnya tidak merugikan petani tomat.
![](http://www.dimensinews.co.id/wp-content/uploads/2018/02/img_9933-1758914350-e1517746278475.jpg)
“Hal seperti ini juga dibutuhkan perhatian serius, karena bisa saja memicu gangguan kamtibmas,” tutur Kapolres.
Dikesempatan tersebut, Arifin (35) dan Ani (29) petani tomat yang ditemui oleh Kapolres, berterima kasih kepada Kapolres beserta rombongan karena telah menyisihkan waktu berkunjung di kebun tomat milik mereka.
“Alhamdulillah kami sangat berterima kasih karena baru kali ini Kapolres berkunjung langsung ke kebun tomat, sebelumnya belum ada seperti ini,” kata Arifin saat menjamu kedatangan Kapolres dan rombongan di kebun tomat miliknya.
Kebun tomat milik Arifin letaknya berdekatan dengan dusun ngosi. Di kebun tomat inilah Arifin mampu memanenkan hasilnya hingga 4 ratus kilo per sekali panen. Namun sayang, hasil panen yang banyak terkadang tidak membuat pemasukan yang besar, karena sewaktu-waktu harga tomat di pasar jauh dari harapan Arifin dan petani tomat lainnya.
![](http://www.dimensinews.co.id/wp-content/uploads/2018/02/img_98922052354079-e1517746392945.jpg)
Usai meninjau kebun tomat, Kapolres kemudian menuju ke dusun ngosi yang jaraknya sekitar 100 meter dari kebun tomat milik Arifin. Kondisi jalan menuju ke dusun ngosi telah di aspal, namun harus berhati-hati bagi kendaraan yang tidak kuat menaiki tanjakan. Hal itu karena keberadaan ngosi berada diatas ketinggian kurang lebih 670 meter.
Suasana desa ngosi begitu sejuk nan indah, desanya tertata rapi dan dihuni sekitar 63 jiwa serta memiliki 12 bangunan rumah. Sebagian rumah berbeton dan beratapkan seng sedangkan lainnya berdinding bambu, berlantai tanah dan beratapkan pelepah daun sagu.
![](http://www.dimensinews.co.id/wp-content/uploads/2018/02/img_00051531578352-e1517746465576.jpg)
Kapolres dan rombongan disambut langsung oleh Muhammd selaku sowohi di dusun ngosi. Banyak hal ditanyakan Kapolres tentang keberadaan ngosi termasuk sejarah pemberian nama ngosi yang diartikan dalam bahasa indonesia sebagai anak yatim piatu.
Selain bertanya soal ngosi, Kapolres pada kesempatan itu juga meminta agar didoakan keselamatan dalam bertugas.
![](http://www.dimensinews.co.id/wp-content/uploads/2018/02/img_0082-209478312-e1517746589138.jpg)
(SS)