DimensiNews.co.id, SURABAYA – Usai ditangkap polisi, tersangka tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang masih dibawah umur berhasil kabur dari Bapas atau Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun DimensiNews, tersangka diketahui berinisial WL (14), warga Ginting, Gang Angker, Surabaya. WL kabur dengan cara berpura-pura hendak ke toilet dan berhasil kabur meloncati pagar pada hari Jum’at (31/01/2020) lalu, sekira pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, WL diamankan Unit Reskrim Polsek Pabean Cantikan dikarenakan telah melakukan kategori tindak pidana pencurian dengan kekerasan. WL diringkus polisi di depan masjid Jalan Panggung, Surabaya, Rabu (05/02/2020) lalu. Namun karena usianya masih dibawah umur, maka polisi menyerahkan pelaku ke kantor DP5A Jalan Kedungsari Surabaya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pabean Cantikan Iptu Endri S. S.H., ketika dikonfirmasi membenarkan, jika pihaknya telah menangkap WL dan menitipkan tersangka ke Bapas.
“Kami juga terima laporan dari Bapas jika tersangka kabur. Kalau narasumber memang melihat tersangka, tolong bantuannya untuk diamankan dan segera informasikan ke kami,” jelas Endri melalui sambungan telepone selulernya.
Sedangkan saat mengklarifikasi ke kantor DP5A, awak media hanya ditemui oleh Ida, salah satu pegawai di bagian rehab. Namun Ida mengatakan bahwa Kepala DP5A tidak berada di kantornya.
“Kepala DP5A Ibu Chandra sedang tidak ada di kantor, kalau mau konfirmasi langsung ke Indri selaku Humas Pemkot,” ucap Ida mengarahkan.
Secara terpisah, Humas Pemkot Surabaya Indri saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp meminta untuk dicantumkan siapa narasumbernya. Kalau narasumber tidak boleh di publish, sama dengan tidak faktual dan opini.
“Harapan saya, pemberitaan jangan sampai opini mas. Kalau Bu Chandra gak mau diklarifikasi, ya haknya yang bersangkutan. Sampean wartawan kan, silahkan ditulis,” ucap Humas Pemkot Indri melalui pesan singkatnya.
Namun, ketika beberapa awak media hendak konfirmasi secara langsung ke bagian Humas Pemkot Surabaya, Indri terkesan keberatan.
“Chat saya ini sampean screenshot dan kirim ke teman-teman sampean, baru kali ini aku dengar konfirmasi kok bareng-bareng,” kata Indri yang mengaku mantan Wartawan selama 18 tahun. (By/Tim)