Perusahaan Tutup Jalan Petani,Warga Gelar Aksi Tanam Pohon Di Tegah Jalan.

  • Bagikan

DimensiNews.co.id HALMAHERA TENGAH – Puluhan warga masyarakat dua Desa yakni Woejerana dan Waikob Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah menggelar aksi demo di kilo meter 8 jalan produksi perusahaan PT Tekindo Energi.senim (12/2/2018)

Aksi tersebut dilakukan warga karena kesal dengan sikap perusahaan yang menutupi jalan usaha tani sehingga warga kesulitan bepergian kelahan II warga.

Padahal, jalan produksi perusahaan berada diatas lahan II warga yang bersertifikat itu tetapi anehnya pihak perusahaan menutupi akses jalan tani yang dibuat secara swadaya

Hal ini disampaikan Kordinator Lapangan (Korlap) aksi Meliyanus Adi kepada media ini Selasa, (13/02/2018).
Korlap juga mengisahkan kebun warga di lahan II itu.

BACA JUGA :   Gerakan Polri Peduli, Polres Asahan Bagikan Paket Sembako kepada Warga Kurang Mampu

Menurutnya warga dua desa diatas memiliki kebun tanaman bulanan dan tahunan di lahan II itu yang sudah di buat jalan produksi. Awalnya kesepakatan bersama antara warga dan pihak perusahaan secara lisan pakai bersama jalan tersebut.

Tetapi ketika perusahaan kembali di beraktifitas jalan tani yang menuju di lahan II kembali ditutupi oleh perusahaan dengan alasan untuk menghindari insiden kecelakaan.

Dan saat itu lanjut Melkiyas Adi, memberikan saran. Untuk menghindari insiden kecelakaan maka pihak perusahaan harus membuat pos dan menyediakan satu unit mobil LV untuk mengangkut warga tani yang bepergian di kebun mereka yang melewati jalan produksi itu.

Namun pihak perusahaan lagi-lagi molorkan hal itu dan kembali menutupi jalan tani itu,” kesalnya.Dia juga menambahkan jika hal ini tak diselesaikan maka pihaknya bakal melakukan aksi yang lebih besar dan masyarakat yang lebih banyak lagi,” tegasnya.

BACA JUGA :   Kedapatan Bawa Sajam Siswa SMP Terjaring Razia Satpol PP Tanggerang

Ia juga mengisahkan bahwa pada aksi itu kami menanam pohon beberapa tananaman bulan seperti pisang di tenga jalan sehingga aktivitas terhenti, kemudian pihak perusahaan dan pihak keamanan datang di kilo meter 8 untuk memediasi aksi kami dan dapat disepakati dimuasyawarakan

Tetapi anehnya perusahaan kembali membatalkan pertemuan musyawarah itu,” kesalnya.

Laporan Reporter  : Ode
Editor.                     : Red DN

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights