DimensiNews.co.id — DEPOK.
Belakangan ini Setara Institute membuat laporan yang menuai kontroversi terkait sejumlah masjid di lokasi perumahan dan kampus yang dinilai menjadi sarang radikalisme dan intoleransi. Laporan tersebut berdasarkan penelitian mereka terhadap ratusan masjid di Kota Depok dan Bogor sepanjang Agustus hingga Oktober.
Peneliti Setara Institute bernama Sudarto mengaku dirinya sering mengikuti pengajian di masjid yang berada di kawasan Depok, khususnya khususnya masjid yang berada di dalam Universitas Indonesia (UI) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah.
Berdasarkan penelitiannya, tercatat ada 529 masjid dan 927 musala di Depok. Jumlah itu terdiri dari masjid pemerintah atau BUMN, masjid donasi individu, masjid umum di perumahan dan masjid kampus.
Pihak masjid Universitas Indonesia memberikan tanggapan terkait hasil penelitian Setara Institute tersebut dengan membuat pernyataan resmi Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia yang ditandatangani oleh Ketua Pengurus Masjid Ukhuwah Islamiyah, Universitas Indonesia, Abdul Mutaali, MA., M.I.P., Ph.D serta Kepala Humas dan KIP UI Dr. Rifelly Dewi Astuti, SE, MM.
Berikut ini tanggapan Pengurus Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia (Masjid UI) terkait pemberitaan laporan Penelitian yg dirilis oleh Setara Institute:
Masjid UI adalah Masjid Kampus yang secara keorganisasian terintegrasi dengan Universitas Indonesia sehingga visi dan misinya mengacu kepada visi dan misi UI.
Paham keagamaan Masjid UI berlandaskan pemahaman Ahlus Sunnah wal jama’ah dalam koridor Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Seluruh kegiatan dan kajian di Masjid UI mengacu pada 5 (lima) dasar nilai Masjid UI, yaitu:
Tafahum (pemahaman ke-Islaman yang komprehensif mengharmonikan Islam dan ke Indonesiaan)
Tawazun (keseimbangan antara materialisme dan spiritualisme)
Tawasuth (moderat)
Takamul (universal dan holistik)
Tasamuh (saling menghormati perbedaan)
Menyikapi pemberitaan terkait hasil penelitian Setara Institute yang kami peroleh pertama kali dari CNN Indonesia, Kami pengurus Masjid UI belum pernah diwawancarai ataupun dimintai pendapat oleh pihak CNN Indonesia terkait dengan pemberitaan hasil penelitian tersebut. Lebih lanjut, Pengurus Masjid UI memandang perlu untuk meminta penjelasan lebih lanjut mengenai penelitian tersebut dari Setara Institute. Untuk itu kami mengundang Setara Institute untuk mempresentasikan hasil penelitian tersebut secara akademik, utuh, dan terbuka.
Pengurus Masjid UI menerima sebagai masukan dan evaluasi mengingat masukan yang bersifat konstruktif dapat menjadikan masjid kampus yang dibanggakan tidak hanya level nasional melainkan level Internasional.
Demikian tanggapan yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.
(AF)